Senin, 21 November 2011

Sekolah TK A di TK Regency Cipinang Elok

Rencananya, ibu dan ayah tidak mau memindahkan mereka ke sekolah lain meskipun masih ada keraguan dalam hati ibu untuk TK B mereka. Negosiasi uang muka dan bayaran bulanan begitu alot dari pemilik sekolah tsb. Kami merasa diperlakukan tidak adil karna kami masukkan anak dua tapi diperhitungkan sama. Selain itu pemilik sekolah berulangkali telp kami untuk minta kepastian dengan menghubungi telp rumah dengan kalimat yang tidak mengenakkan disaat ayah dan ibu tidak dirumah, dan berujung dengan kemarahan eyang. Akhirnya ibu putuskan untuk mencari sekolah baru dan memberitahu pemilik sekolah lama untuk rencana tsb.

Sabtu pagi, tanggal 9 Juli 2011, kami mengajak kakak dan adik ke sekolah yang jaraknya tidak jauh dari sekolah lama mereka. Awalnya mereka tidak mau turun dan masuk ke sekolah itu tapi lama kelamaan mereka mau turun dan bermain bersama dengan anak-anak lainnya. Mereka diperbolehkan untuk trial selama 3 hari.

Senin pagi tanggal 11 Juli 2011, mereka masuk sekolah dengan ditemani eyang. Karna belum ada seragam, mereka masih memakai pakaian bebas selama tiga hari berturut-turut. Baru pada hari Rabu, Ibu diminta konfirmasi ke pihak sekolah apakah mereka mau lanjut atau tidak. Sebetulnya ibu pun kurang sreg dengan sekolah baru ini, satu kelas ada 36 anak dengan 2 guru, 1 asisstant dan 2 pendamping sementara disekolah lama dengan murid hanya 10 anak dan 1 guru dan 1 assistant. Setelah melihat kalendar akademiknya pun, ibu melihat liburnya banyak sekali, padahal kendalanya kalau libur lama, anak-anak jadi takut lagi, males dll. Selain itu, kami harus menyiapkan bekal sekolah mereka sementara ditempat lama, ada kebiasaan makan bersama setelah proses belajar selesai.

Positifnya sekolah baru, mereka punya banyak teman, selalu ada aktifitas baris berbaris dan bernyanyi bersama sebelum masuk kelas. Ada Saat Teduh, saat mereka masuk kelas. Pembayaran uang gedung dan bulanan mereka, kami hanya mendapat diskon 10%.

Ibu dan ayah berharap hal seperti ini tidak terulang lagi, kami sudah harus merencanakan sekolah mereka jauh-jauh hari.

Tidak ada komentar: