Senin, 08 Maret 2010

Kiat Menumbuhkan Empati Anak

Empati adalah wujud pemahaman anak terhadap apa yang dirasakan orang lain. Anak yang tumbuh dengan memiliki empati yang baik akan mudah bergaul, pandai mengalah, dan suka menolong teman. Dengan begitu ia akan disukai oleh teman-temannya. Dunia pemikiran anak adalah dunia yang nyata dan kongkrit. Bukan sesuatu yang hanya dilukiskan dengan kata-kata. Untuk melatih rasa empatinya, anak-anak harus dipertemukan dengan kondisi langsung di depan matanya, mengenai kehidupan yang lebih sengsara dari dirinya.
Kita bisa menumbuhkan empati pada diri anak misalnya dengan melatihnya agar :

1. Peka terhadap perasaan anak lain
Orang tua harus sering berbicara kepada anak-anak mereka tentang berbagai macam perasaan yang sedang dihadapi orang lain. Katakan sesering mungkin dengan bahasa yang benar. Ketika di perempatan jalan melihat seorang anak jalanan sedang kepanasan, katakan, "Ya Allah! Kasihan anak itu kepanasan. Ia seusiamu, tapi sudah harus mencari uang sendiri dengan menjual koran."

2. Membayangkan seandainya dia adalah aku
Ajaklah anak untuk membayangkan seandainya dirinya yang sedang mengalami penderitaan seperti yang ia lihat. Rangkailah kalimat yang bisa menggugah perasaan anak sehingga dia bisa membayangkan hal itu dengan mudah.

3. Berlatih mengorbankan milik sendiri
Melatih anak untuk terbiasa memberikan sesuatu dari barangnya sendiri kepada orang lain memang perlu dilakukan. Daripada bersedekah menggunakan uang dari tas ibu, lebih baik beri anak uang saku yang sedikit lebih banyak, dengan catatan harus disisihkan beberapa persen untuk amal. Jadi mereka telah beramal dengan uang mereka sendiri.



4. Membahagiakan orang lain
Ketika anak mulai bisa menyisihkan sebagian miliknya untuk orang lain, lengkapi peristiwa itu dengan hasil akhir yang baik. Yaitu menunjukkan kepada mereka akibat dari perbuatannya itu. Tunjukkan bahwa perbuatannya dapat membahagiakan orang lain.

HASIL SIKAP EMPATI
Bila anak berhasil dilatih untuk menumbuhkan sikap empati, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:
. Anak akan mampu mengetahui dan memahami emosi orang lain dan berbagi perasaan dengan orang lain.
. Dengan empati anak dipaksa untuk mengubah pola pikir kaku menjadi fleksibel. Atau egois menjadi toleran.
. Dengan empati anak akan mengerti bahwa tidak semua keinginannya melalui orang lain dapat terpenuhi.
. Anak akan mampu membina hubungan dan diterima oleh orang lain.
. Anak akan mampu bergaul dan menjalin persahabatan dengan orang lain.
. Anak akan memiliki inisiatif untuk membantu orang lain yang berada dalam kesulitan.

Tidak ada komentar: