Jumat, 17 Desember 2010

Ambar dan Laras Tidak takut sama dokter

Hebat kamu kakak sama adik, ayah sama ibu bangga karena keberanianmu sama dokter. Selama ini sepengetahuan ayah sama ibu pergi ke dokter membuat mereka merasa takut. Pengalaman dari usia bayi, asal kita bawa ke dokter wah pasti heboh dan cara mengakalinya adalah dengan masuk satu persatu, kakak masuk duluan dan adik kita ajak mainnan tapi karena mereka kembar jadi felling mereka ya tetap nyambung, dan pasti tanya " kenapa kakak, kenapa adik, kok nangis" hehehe.
Jadi kalau mau kedokter pasti kita bilang mau mainan prosotan hehehe pasti mereka mau. Sedikit berbohong tidak apa-apa ya dik kak, tapi kalau memang sakitnya agak berat kalau mau imunisasi waduh deh harus berbohong.

Ceritanya, hari selasa tanggal 11 Desember kemaren dan setelah melewati kemacetan hampir 1,5 jam akhirnya sampai juga dimarkas sehat. Deg deg plas....sign pertama kakak sama adik wah mana prosotannya yah , bu.....hehehehe
Kita masuk, dan Dokter siap periksa. Sebelumnya menimbang badan dan tinggi badan. Pada posisi menimbang badan dan tinggi badan aja biasanya kakak sama adik sudah teriakketakutan dan menangis. Tapi kemaren kakak sama adik berani dan mau ditimbang dan ukur tinggi badan sendiri, mau diarahkan sama susternya dan langsung masuk keruang dokter. Kekekekekeke, tidak ada reaksi ketakutan, dokter mulai bercakap2 hehe, masih ok. Coba kita periksa siapa dulu nih kata bu dokter.
Tidak ada perlawanan dari kakak, .Dokter Windi minta kakak membalikkan badan dan membuka mulut, kakak ikutin sampai selesai tidak ada perlawanan sama sekali. Setelah itu adik, sama seperti kakak bahkan adik lebih agresif hehehe dokter belum minta apa adik sudah duluan melakukannya hehehehe......Kita semua kagum melihat keberanian mereka melakukan itu semua. Good Job my twins hehe.
Akhirnya pulang dan pamit sama dokter akhirnya ayah sama ibu memuji keberanian kakak sama adik.

Ibu melihat keberanian kakak dan adik ke dokter karna mereka terbiasa dibacakan buku cerita "at the doctor" sehingga mereka mulai ada pandangan bahwa ke dokter bukan hal yang menakutkan. Good Job My Twins, terima kasih Dokter windi yang sudah kasih pencerahan buat ayah sama ibu. Tuhan Memberkati. AMIN

Oh ya lupa pas jalan pulang kakak sama adik bertanya " Yah bu mana prosotannya ? " jawaban kita....O iyah prosotannya sudah dimasukan sayang jadi kita tidak bisa bermain, ndak papa kan? Mereka diem saja...

Puji Tuhan kakak sama adik sudah sembuh

Wah ternyata batuk sama pilek kali ini membuat kakak sama adik harus bertahan extra kuat untuk melewatinya hehe.....
Namanya kembar, jadi kalau sakit ping pong tergantung pas kondisinya si kembar kurang baik. Kejadiannya mulai Rabu pagi tanggal 8, sepulang dari sekolah, kakak muntah-muntah didepan sekolah, begitu sampai rumah, adiknya mengambilkan minyak telon untuk dioleskan ke perut kakaknya, so sweet ya :-) Rabu sorenya si laras panas. Ayah sama ibu pulang sudah di sms kalau si adik laras panas, sampai rumah benar adik sudah pake jaket, celana panjang dan kaos kaki sementara si kakak waduh waduh lebih agresif karena masih kondisi fit, lari sana lari sini, sambil memberitahukan kepada ayah dan ibu, Yah,bu adik sakit . Selama adek sakit, kakak seperti berusaha mencari perhatian, si kakak merasa terabaikan dengan menunjukan rasa kekesalannya hehehehe entah itu tidur tengkurap, kakinya dibanting banting, sambil marah2 dan ayah sama ibu hanya bisa mengatakan " kak kan adik lagi sakit, jadi kakak harus sabar yah ". Ok mengerti.
Malam harinya, kakak ambar terkena panas tepat pukul 2.30 am kita pegang kakak ambar panas, waduh ping pong deh, benar panas dan mulai batuk-batuk. Minum air putih hangat semakin ditingkatkan. Hari ke 5 diputuskan untuk membawa kakak dan adek ke dokter, karna batuk yang semakin menjadi dan kekuatiran dari orang rumah. Kami putuskan membawa ke markas sehat.

Kakak seringkali mengeluh perutnya sakit setiap batuk, dia agak susah minum air putihnya sementara adek begitu konsumtif dengan air putih sehingga dia bisa ngomol 5-6 kali semalam sehingga mengakibatkan celana dan kain bedong habis sehingga diputuskan memakai pamper dulu.

Akhirnya kita bawa ke Markas Sehat tempatnya di Pejaten kalau dari arah mampang sebelum lampu merah persimpangan TB simatupang dan Dept pertanian arah ragunan Komplek PWI.

Dari hasil pemeriksaan, kakak dan adik hanya common cold biasa, tidak ada indikasi sesak napas karna jumlah napasnya masih 35-40/menit, kakak tidak ada kelenjar getah bening yang muncul, sementara adek ada 2 dengan diameter 0,5cm. Paru-paru mereka bersih, hidung adek agak sedikit meler sementara kakak tidak. Keluhan sakit diperut kakak tidak apa-apa, kakak diminta lebih banyak mengkonsumsi air putih hangat. disarankan penggunakan transpulmin atau vicks untuk menghangatkan dada mereka.

Akhirnya terima kasih Tuhan untuk bimbinganMu. AMIN

Minggu, 05 Desember 2010

6 Cara Tingkatkan Kecerdasan Si Kecil

Setiap orang tua pasti mendambakan anaknya memiliki otak yang cerdas dan pintar. Namun tahukah Anda bahwa kepintaran banyak dipengaruhi oleh lingkungan si kecil?

Selain dengan belajar di sekolah, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan tingkat kecerdasan si kecil. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak menjadi lebih pintar, seperti dikutip dari MSNNews.

1. Pemberian ASI.
ASI merupakan makanan otak yang paling dasar. Peneliti secara konsisten terus menunjukkan berbagai macam keuntungan ASI yang behubungan dengan pertumbuhan bayi. Anak yang mengkonsumsi ASI eksklusif akan memiliki tingkat kepintaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang mengkonsumsi ASI hanya beberapa bulan saja.

2. Bermain permainan yang berpikir
Catur, teka-teki silang dan sudoku selain menyenangkan juga mendukung strategi berpikir anak-anak, bagaimana cara menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan yang kompleks.

3. Bermain musik
Bermain musik selain menyenangkan juga bisa merangsang pertumbuhan otak kanan. Menurut sebuah studi di Universitas Toronto, diadakannya pelajaran musik bisa memberikan keuntungan dalam meningkatkan IQ anak dan performa akademisnya. Semakin lama waktu yang digunakan untuk bermain musik maka efek yang dihasilkan juga semakin besar.

4. Membiasakan berolahraga
Para peneliti di Universitas Illinois menunjukkan hubungan yang kuat antara kebugaran dan prestasi akademik di antara anak-anak sekolah dasar. Semakin bugar badan sang anak maka kemampuan dalam menerima pelajaran juga meningkat. Sebaiknya mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik atau organisasi olahraga tertentu sesuai dengan minat anak.

5. Menyingkirkan makanan siap saji
Mengurangi asupan gula, lemak trans dari makanan siap saji dan menggantinya dengan makanan bergizi tinggi yang baik untuk perkembangan mental anak usia dini serta berfungsi dalam perkembangan motorik anak pada usia 1-2 tahun pertama. Contohnya anak-anak memerlukan zat besi untuk perkembangan jaringan otak yang sehat, anak yang kekurangan zat besi akan lambat dalam menerima rangsangan.

6. Memberikan sarapan yang sehat
Para peneliti meyakinkan bahwa mengonsumsi sarapan yang sehat akan meningkatkan memori dan konsentrasi anak dalam belajar. Anak-anak yang tidak dibiasakan sarapan cenderung lebih mudah marah dan kurang konsentrasi pada waktu belajar, sementara anak yang sarapan akan tetap fokus dan bergerak selama jam sekolah.( walipop.com )

Jumat, 03 Desember 2010

Mandi Air Dingin

Kaki dulu agak lama, naik ke atas badannya diguyur pelan pelan, nah tiba saatnya sekarang kepala, pelan pelan sampai basah dan akhirnya ...........byurrrrrrrrrrr hehe

Itulah yang kita ajarkan pada kakak sama adik. Kebetulan ayahnya suka berenang ( siapa yang mau ditraining hehe..promosi.com ).
Jadi selama hampir 3 tahun, 4 bulan kakak sama adik kalau mandi selalu memakai air hangat. Pastinya ketika mereka masih bayi sampai umur 1 - 2 tahun atau bahkan lebih dari 3 tahun harus memakai air hangat untuk mandi karena memang kita kasihan kepada mereka. Tapi terus terang kepada pembaca bahwa ide untuk memandikan mereka adalah umur 3 tahun 4 bulan jadi belum lama hampir menginjak 1 bulan ini dan berhasil.
jadi tidak usah masak air lagi setiap mau mandi.
Banyak cerita yang mereka tanyakan ketika mandi air dingin.
Misal si kakak ambar, kalau adik bayi harus mandi air anget ya yah ya bu.....kita jawab iyah kalau adik bayi kan belum bisa bilang " kok air dingin sih " hehehe itu yang kita centilkan kepada kakak tapi kita jelaskan lagi kalau adik bayi memang masih kecil dan badannya belum bisa pakai air dingin sayang kan masih kecil tapi kalau kakak sudah besar kan sudah 3 tahun lebih.
Kalau adiknya...kalau eyang kok pake air anget....waduh hehehe
kita jawab aja, karena eyang untuk menjaga kesehatan sayang jadi beda sama adik bayi tadi...jadi eyang sama adik bayi pake air anget...........oooooooooo jawabnya.
Nah mulailah kita mandi, pertama kita siram kakinya ......pegang sendiri ya....terus badannya ayah sama ibu bantuin angkat gayung.....badannya sekarang pelan2 aja.
Nah sekarang coba kepala......pelan pelan....asyik ndak dingin kan.....sekarang sabun badannya.....coba kita guyur lagi dengan air dinginnya sayang.....pelan pelan kakak sama adik sendiri yang siram ya.....ayah sama ibu bantuin angkat.
Byurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr....seger.........seger........akhirnya kakak sama adik sudah terbiasa dengan air dingin. Tentunya kalau udara dingin karena ada hujan tetep kita coba tawarkan kepada mereka kalau dingin banget kita kasih air hangat.

Dan ternyata ada sesuatu yang sangat menarik ketika meraka berganti air mandi dari air hangat ke air dingin, khususnya si kakak ambar, kakak kalau batuk agak lama dan selama memakai air hangat batuknya masih ( untuk kakak ini batuk yang kedua ) dan belum sembuh, tapi ketika mandi dengan air dingin...Puji Tuhan batuk nya kakak berangsur angsur hilang dan betul hilang, dan pas dia coba pakai air hangat lagi habis mandi kok sempet ada batuknya akhirnya kita kasih tau kakak kalau mandi air dingin batuknya hilang sayang....boleh ya kalau mandi pakai air dingin, kakak mau dan sembuh..saya percaya bahwa air dingin bagus buat anak2....dan semenjak itu air dingin jadi favorite mereka untuk mandi. Padahal kalau saya baca cerita tentang anak2
Masih ada dan banyak yang masih memakai air hanget, semoga sharing ayah dan ibu menjadi berguna buat yang lain. Terima kasih Tuhan kakak sama adik sudah bisa mandi air dingin. AMIN

Foto Terbaru mereka

Bersama ibu dan Tante Nanda








Selasa, 16 November 2010

Renang bersama

Waktu hari senin, ibu dan ayah mengantar kakak dan adek ke sekolah, Ms Sunny info kalau jumat tanggal 12 Nov 2010, akan ada aktifitas renang dari sekolah. Semula kami berpikir untuk tidak mengikutsertakan mereka kali ini. Tapi karna kakak dan adek bolak balik bilang kalau mereka akan berenang bersama, ibu rasanya tidak sampai hati:-) akhirnya diputuskan ibu cuti untuk mengantar mereka berenang...

Kerepotan pastinya memang meng-handle kakak dan adek sendiri, tapi banyak orang tua lain yang membantu juga memandikan adek sementara ibu memakaikan kakak baju. Walau capek, senang rasanya, liat kakak dan adek gembira berenang bersama teman-temannya.

Rapor Sept dan Okt 2010

Laurentia Grace Ambarianti

Sept 2010
Ambar is a good student. She likes to learn and tries to finish her jobs by herself. Ambar tries to repeat english words better. Good job Ambar !

Oct 2010
Ambar has achieved a good progress. She is confident and more independent participate in all activities. Ambar does her jobs by herself and shows endurance in completing her tasks. Good job Ambar!

Lidwina Blessia Larasati

Sept 2010
Laras has shown a good progress. She is more confident in class. Laras tries to repeat english words better now. She tries to eat faster and finish her job by herself. Good job Laras!

Oct 2010
Laras likes to learn and tries her best to understand all activities and tasks. She is more confident to express what she needs. Laras more independent and shows endurance in finishing her jobs. Good job Laras!

membaca rapor mereka tiap bulan, ibu agak-agak bingung aja, semua yang dilaporkan Ms Martha hal-hal yang bagus saja, bukan apa-apa pasti ada hal-hal dari mereka yang harus dan perlu ditingkatkan, ibu sempet ngobrol hal itu dengan Ms Martha, dia sebagai pengajar selalu berusaha melihat hal-hal positif dari setiap anak dan karna mereka masih anak-anak yang suka berubah-ubah perkembangannya.

Adik tetap semangat sekolah ketika kakak sakit

Dari pagi hari, kakak memang keliatan lemas dan males-malesan gitu. Sampai tiba waktunya berangkat sekolah, kakak bilang kalau dia sakit dan tidak mau berangkat sekolah. Tapi adek tetap semangat mau berangkat sekolah. Ayah dan ibu sempet bingung juga, gimana nih nanti eyangnya apa tidak kerepotan kalo kakak dirumah sementara eyang harus menjemput adek disekolah.

Akhirnya adek tetap berangkat ke sekolah, sampai disekolah adek tetep semangat masuk ke sekolah dan bilang ke Ms Martha kalau kakak sakit tidak masuk sekolah…hebat ya adik ! Siangnya kakak ngotot ikut sama eyang menjemput adek disekolah, sewaktu ditanya penjemput yang lain, kenapa kakak tidak sekolah, dia bilang kalau kakak sakit, hehehehe… tapi kakak muntah-muntah setelah sampai dirumah…

Hari berikutnya, pas giliran berangkat sekolah, adek bilang mau menemani kakak dirumah, waduuuhhh ibu dan ayah melihat gelagat tidak bener nih, akhirnya mereka tetep pergi berdua ke sekolah. Tetep semangat sekolah ya sayang!

Kejutan dijemput ibu pulang sekolah

Karna ada arisan ibu WK di rumah tanggal 3 November 2010, ibu yakin eyang pasti sibuk dirumah. Akhirnya ibu putuskan untuk ambil cuti 1 hari. Ibu memang tidak bilang sama kakak dan adek. Seperti kebiasaan dipagi hari, setelah dianter oleh ayah dan ibu ke sekolah, mereka masuk ke dalam sekolah. Ibu pulang ke rumah dan balik menjemput mereka sekitar jam 09.45. Setibanya disana, mereka masih makan bersama didalam. Ibu tunggu bersama dengan para penjemput lainnya.

Kakak sempet melonggok keluar mencari eyangnya tapi karna ibu ketutupan dengan yang lain, dia tidak ngeh, sampai akhirnya eyangnya Gavi bilang kalo ambar laras sudah dijemput. kakak dan adek seneng banget ekspresinya dengan mata besar dan tawa ceria, kaget dan seneng gitu, kegirangan hehehehe...
sepanjang perjalanan pulang mereka tanya, ibu tidak kerja ? eyang dimana ? kakak kaget dijemput sama ibu, begitu juga dengan adeknya...wah mereka pasti rindu ya dijemput sama ibunya:-)

naik sepawat :-)

Ini cara kakak dan adik menyebut pesawat, hehehehe…kejadiannya pada saat pulkam kemaren, mereka pasti akan teriak kalau melihat pesawat didepan mereka. lucu sudah diingatkan berkali-kali kalo mereka salah sebut, tetep aja kejadiannya terulang, karna geli terkadang kami tertawa, setelah dibantu pengejaan secara pelan-pelan akhirnya kakak bisa mengucapkan pesawat dengan benar. Tapi hal tsb akan terjadi lagi, setelah beberapa hari hehehehe. Setelah pintar, kakak pun mengajari adeknya yang masih salah menyebutkan pesawat. Kakak ajarkan dengan pengejaan seperti yang kami ajarkan ke dia : pe sa wat
Lucu melihat cara kakak, very good kakak! bantu adek dengan sabar ya sayang:-)

horeeee pulkam lagi….

Kakak dan adek pulang kampung lagi tanggal 21-26 Oktober 2010, mumpung dapat tiket murah yang dibeli dari setaun yang lalu, hehehehe…wah selama dikampung, kakak dan adek seneng banget, punya banyak temen bermain sementara kalau dirumah hanya berdua saja:-)

Selama disana, kami mengunjungi mbak kakung di Klaten, ketemu tante Lian dan Rina di Prambanan, keluarga besar mbah kakung Seno di Solo, berkunjung ke rumah pakde Budi di Colomadu. Kami sempetkan juga berziarah ke GM Ratu Kenyo bersama-sama setelah misa pagi. Rasanya waktu yang ada tidak akan pernah cukup untuk melepas rasa kangen dengan keluarga besar:-)

Setiap acara pulkam, pasti membuat keinginan ayah dan ibu untuk bertempat tinggal disana semakin menggebu-gebu, mungkin karna sudah penat aktifitas Jakarta ya! Semoga saja, suatu hari nanti keinginan itu tercapai…

Masa-masa berat paska liburan sekolah

Karena kelamaan liburan, kakak dan adik pinginnya libur mulu sekolahnya. Menjelang masuk sekolah, mereka sensitif sekali…kejadian diawal mereka masuk sekolah terulang lagi. Ternyata hal tsb dialami semua anak, hohohoho

Bertemu mas Kris di depok

Lebaran hari kedua, kami mengunjungi pakde Frans dan keluarga yang tinggal di Depok. ini kedua kalinya kakak adek mengunjungi pakde dan keluarga. Pakde Frans ini kakak ayah yang tertua, mempunyai seorang anak berusia 10 tahun, namanya mas Kris. Awal pertemuan, mas Kris dan kakak adik sama-sama malu. Tapi akhirnya setelah sekitar setengah jam, mereka bisa bermain bola dan mobilan bersamaan. Mereka kompak banget...

Sekitar dua jam lebih disana, kami akhirnya pamit pulang. Sepanjang perjalanan pulang, kakak dan adek bertanya terus tentang mas Kris yang tidak ikut serta kami, hehehehe kehilangan teman bermain baru ya nak:-)

Rejeki lebaran

Kakak dan adik libur Lebaran dari tanggal 6 s/d 15 Sept 2010. waduuuh agak was-was juga selama mereka libur, pasti tingkah pola mereka selama dirumah bakal bikin eyang kecapean mengikuti mereka tapi untunglah ada om Agus dan ayah yang juga bisa libur selama lebaran.

Lebaran tahun ini, sama seperti tahun kemaren, kakak dan adik ikutan keliling bersilahturahmi dengan para tetangga. Mereka ikutan bersalaman dengan cara mengapit kedua tangan mereka. Lucu liat gaya ikut-ikutan mereka. Saat salaman, beberapa tetangga memberikan uang ke mereka. Wah seru liat gaya mereka, uang tsb mereka pegang trus,hehehehehe

Selasa, 07 September 2010

Renang bersama teman-teman

Jumat tanggal 3 Sept 2010, ayah dan ibu sepakat cuti bersama menemani kakak dan adik berenang bersama dari John & Janet. Kami berangkat agak pagi hari ini menuju sekolah mereka. Setelah berkumpul dan sarapan bersama, kami akhirnya jalan beriringan bersama-sama menuju kolam renang tirta mas didaerah kayu putih.

Sampai disana, semua anak-anak berganti pakaian renang, kemudian mereka berkumpul bersama dengan teman-teman dan Ms Martha dibantu Ms Anita dan Ms Siwi. Setelah bernyanyi dan menari bersama, akhirnya mereka turun ke kolam renang dengan mulai berjalan diair, kemudian mengerakkan kaki dengan tangan berpegang pada pinggir kolam serta terakhir mengambil bola dari bagian satu dan memindahkan ke bagian lain, mereka bernyanyi bersama juga di dalam kolam. Kakak dan adik diawal agak takut-takut tapi akhirnya mereka menikmati aktifitas di air. Sementara ibu dan ayah melihat dari kejauhan. Mereka terlihat lebih anteng dan mau menuruti setiap instruksi dari Ms Martha.

Sekitar satu jam mereka bermain diair, akhirnya giliran mereka bersih-bersih. Waduuuh, ibu yang ribet nih karna harus menggantikan mereka sementara ayah menunggu diluar kamar ganti wanita, hehehehe…kakak dan adik tidak terbiasa mandi dengan pancuran, mereka agak gelagapan sewaktu disemprot air dari atas ke atas kepalanya, waduuuuh mana ibu terlanjur memberi shampoo dikepala mereka akhirnya pelan-pelan ibu basuh kepala dengan air yang tadah dulu, hehehehe…kebayang betapa repotnya kalo eyang yang mengantar mereka sendirianJ

Setelah selesai mandi, mereka terpaksa pakai baju ganti diluar, abis gimana ibu memang harus dibantu ayah dan kebetulan semua baju ganti dipegang oleh ayah diluar. Ayah menggantikan adik sementara ibu menggantikan kakak. Bener saja, kakak dan adik yang paling terakhir bergabung, sementara teman-temannya sudah mulai makan.

Akhirnya setelah acara makan, kami pun bersama-sama pulang ke John & Janet. Kakak dan adik pingin berenang lagi katanya, hehehehe…memang dibanding dengan pengalaman sebelumnya bersama ibu ayah, mereka terlihat menikmati aktifitas berenang bersama teman-temannya

Rapor bulan kedua

Ini hasil rapot dibulan kedua kakak dan adek di John & Janet. Ibu kutif saja ya dari communication booklet yang ditulis Ms Martha:

Ambar is more confident in class. She can repeat English words, and tries to sing English song louder. Ambar is independent in class and tries to finish her works by herself. Good jobs AmbarJ

Laras is more confident and independent in class now. She begins to move her body when singing with frindes and follow teacher’s movements. Laras tries to eat better and finish her food. Good job LarasJ

Ibu bacain rapot mereka selalu didepan mereka dan selalu bilang good job Ambar dan Laras dengan jempol yang bu tujukan ke mereka. Ibu percaya mereka tau ibu dan ayahnya bangga dengan hasil sekolah mereka.

Well, I am very happy to read and know their improvement in the class, so proud of u my twin!

Ayah Botak

Kejadiannya lucu, setelah pulang dari gereja di minggu sore tanggal 29 Agustus 2010, ayah keliatan buru-buru banget pingin keluar rumah. Setelah sekitar 30 menit kemudian, ayah muncul dengan rambut botaknya, hehehehe…kakak dan adik tertawa liat ayahnya berambut botak, mereka berulang kali memegang rambut ayahnya sembari tertawa bilang ayah botak.

Ternyatapun, keesokan harinya kakak dan adik berusaha memberitahu Ms Siwi dan Ms Martha bahwa ayah mereka botak sewaktu kami mengantarnya ke sekolah. Caranya lucu, mereka panggil ayahnya dulu, kemudian mereka bilang “, ayah botak”. Lucu aja melihat tingkah mereka. Ayahnya botak kok dipamerin ke guru-gurunya, hehehehe

Es krim tembong

Ini oleh-oleh yang selalu ditunggu kakak dan adek dari ayah dan ibu pada saat pulang kantor. Dengan imingan es krim ini pun, ayah dan ibu berusaha memotivasi mereka untuk mau berangkat sekolah. Es krim tembong ini adalah istilah dari mereka, ibu sendiri bingung dari mana mereka dapat istilah tembong/tembok sepertinya mau tau es krim yang mereka maksud ? hehehehe

Es krim dengan cone, biasanya kami beli es krim cone moo atau connello dari walls.

Mungkin es krim ini termasuk sesuatu yang mereka tunggu-tunggu, karna memang ibu dan ayah tidak memberikannya setiap hari. Biasanya kami wanti-wanti ke eyangnya agar es krim ini diberikan pada saat mereka usai pulang sekolah, karna kami memang sudah janjikan kalo kami sudah belikan mereka es krim dan akan dikasih kalau pulang sekolah. Well, it works for while. Untungnya sekarang mereka sudah mau diberi pengertian bahwa sekolah itu berguna buat mereka.

Jumat, 13 Agustus 2010

one to ten

Sewaktu sedang bersama kakak, tiba-tiba kakak berusaha menunjukkan sesuatu, memang sebelumnya ibu dan ayah sudah pernah mengajari dia berhitung dari 1 s/d 10, malam itu dia berusaha mengingat apa yang diajari oleh Ms Martha, dengan berhitung 1 to ten, tp setiap six dia selalu lupa. Ibu ingetin lagi, hanya berapa kali pengulangan kakak sudah lancar kok, selanjutnya dia ngajarin adeknya untuk menghitung bersama. Lucunya si Laras tuh selalu cuek kalo diajari sama kakaknya, tapi nanti menjelang tidur dan kakaknya telah tidur, baru Laras mengeluarkan ilmu yang dia dapat di sekolah atau kakaknya, hehehehehehe...

Raport pertama mereka

Tanggal 2 Agustus lalu, Ms Martha memberikan raport pertama mereka berdua, isi raport Ambar dan Laras mengenai perkembangan mereka selama bulan pertama. Ambar menyukai kegiatan dikelas sementara Laras menyukai kegiatan fisik. Laras sudah mulai menikmati aktifitas makan bersama dikelas. Setelah membacanya, kami orangtua diminta untuk tanda tangan.

Good job my twin, so pround of you! JBU

Adek gak papa kok, adek ga sakit

Pilek sepertinya menjadi langganan begitu mereka mulai sekolah. Bersyukurnya mereka tidak rewel dan manja kalau mau pilek. Beberapa kali, kami memegang kepala adik yang agak hangat. Pasti dia akan segera menjawab”adik tidak apa-apa kan, adik tidak sakit, ibu(eyang) yang sakit” hehehehe, kok bisa2nya dia melempar pernyataan tsb ke orang menempelkan tangan ke dahinya. Alasannya sih yang pasti, dia paling tidak mau dipasang termometer dan minum obat, hehehehehe…kalau sudah begitu, kami biasanya observasi dan minta dia minum air putih hangat.

Chayooo, adek semangat ya dilawan virusnya, GBU

Ryan bikin Laras semangat berangkat sekolah

Kami biasanya suka menelp eyang dirumah setelah acara menjemput mereka dari sekolah, tujuannya untuk menanyakan mereka. Siang itu eyang cerita, sepulang sekolah Laras dan Ambar digandeng oleh Ryan dari dalam kelasnya bersama dengan teman yang lainnya untuk main ke rumahnya. Ms Martha pun bilang ke eyang, kalau Ryan mau mengajak mereka main ke rumahnya yang letaknya hanya 2 rumah dari “Janet & John”.

Akhirnya eyang dan Ms Martha mengikuti mereka dari belakang. Ryan keliatan senang banget temen-temannya main kerumah, dia tunjukkan kamarnya, sepedanya dan keluarin semua mainannya. Setelah main sebentar, mereka pamit pulang.

Malam harinya begitu kami pulang, adik dan kakak bercerita hal yang sama. Kami seneng mendengarnya, kami kira Ryan biasa bikin adek semangat berangkat sekolah. Memang benar keesokkan harinya, adek benar-benar semangat bersiap-siap ke sekolah sewaktu kami bilang nanti main ya sama Ryan. Siangnya pas kami telp, ternyata Ryan tidak masuk sekolah, hehehehe…

Laras mogok berangkat sekolah di bulan pertama

Meskipun sudah hampir satu satu bulan mereka sekolah, Laras masih saja mogok setiap persiapan berangkat sekolah. Ada-ada saja yang dilakukannya entah menangis, merajuk dan tidak mau mandi sama sekali.

Biasanya kalau sudah begitu, kami agak santai dengan tidak menunjukkan aktifitas mau berangkat sekolah, seperti hari-hari biasa, mereka setelah mandi kami pakaikan baju setelah itu sarapan bersama ayah (2 thumbs buat ayah yang lebih sabar buat nyuapin anak-anak, hehehehe). Pada saat nyuapin baru ibu mempersiapkan kebutuhan mereka, enaknya memang ibu tidak perlu ribet dengan urusan bekal karna setelah belajar mereka melakukan aktifitas makan bersama dengan nasi, lauk pauk dan buah-buahan.

Setelah sarapan selesai, ibu dan ayah ganti pakaian dan kami siap-siap berangkat. Kakak selalu sudah siap dan penuh semangat berangkat ke sekolah, beruntung ya tidak dua2nya yg mogok, hehehehe…sementara adek biasanya tiduran didepan tivi bersama om Agus. Setelah pamitan dengan semuanya, kami bertiga telah siap diatas motor ayah, baru eyang mengajak adek pergi ke pasar (tujuan fav adik kakak karna deket rumah dan banyak yg diliat, suka window shopping mereka,hehehehe). Kalo sudah begitu, adek akan semangat bangun dan pake sandal. Baru setelah akan siap-siap jalan, eyang mengendong adek dan menaikkan diatas motor dengan bilang ke adek, ‘ tunggu eyang yah di depan pasar”. Awalnya selalu begitu dalam beberapa hari, setelah kami siap semua baru adek digendong eyang dan dinaikkan di atas motor (sepatu adek sudah kami masukkan lebih dulu dalam tas). Adek pasti nangis, sementara kakak selalu minta ayah melewati jalan yang jadinya muterin rumah kami (melintasi paud yang ada disebelah kanan rumah dan kali yang letaknya agak jauh dari rumah dan pasar yang biasa mereka lewati, tidak apa-apalah yang penting mereka senang, hehehehe

Ada kejadian lucu, kalau sudah tiba disekolah karna kami selalu datang paling pagi, sebelum meninggalkan ambar laras pasti ada ritual sun pipi kiri, kanan, jidat, memberkati dan cium tangan, adek Laras tuh pasti langsung masuk ke dalam tanpa perduliin ibu dan ayahnya, hehehehe…ini yang sering bikin ibu dan ayah bingung, kalo berangkat sekolah mogok, tapi begitu sampai sekolah langsung ngacir masuk ke dalam, jadi sebenernya kenapa ya adek, hehehehe…sering kali jadinya ibu memanggil Laras baru dia keluar dan kami melakukan ritual tsb.

Achhhh senangnya, kami bisa tenang berangkat kerja, Ambar dan Laras senang ikutan sekolah.

Sabtu, 03 Juli 2010

HUT ke 3 di John & Janet

Pagi itu kondisi rumah agak semrawut karna hari itu bertepatan dengan hari ultah mereka, ibu dan eyang berniat membawa bingkisan ke sekolah baru mereka. Eyang konsentrasi dengan nasi kuning dkk dibantu eyang Rani (kebetulan om Rio sudah libur dan tante Elin sudah bangun) sementara ibu dengan snack box-nya, hehehehe. Isi snack box-nya coklat lollipop berbentuk sponge bob, puding coklat, American risoles dan macaroni schotel semua buatan tangan ibu mudah-mudahan rasanya enak ya dan semua suka ya, ditambah dengan buah jeruk ponkam + susu ultra, hehehehe…

Kue ultahnya ibu pesen ke Cie Fifang, ibu kenal pada saat ikutan kursus di toko Berkat Jatinegara. Kuenya sponge cake coklat bentuknya sponge bob yang dilapisin fondant. Sayangnya sewaktu acara tiup lilin dan potong kuenya ibu, ayah dan adik belum tiba disekolah sehingga hanya kakak sendiri yang mengikuti acara tiup lilin dan potong kue bersama miss Marta, miss Anita dan ibu Sunny. Banyak alasan kenapa datang agak telat, karna mempersiapkan nasi dan snack, membujuk adik untuk ikut sekolah, jalanan yang sedikit macet karna ayah prefer ambil jalan besar yang dikira lancar tapi diluar dugaan ternyata macet. Hari ini ternyata Ryan temen kakak adik juga ultah, jadi hari itu ada 3 orang yang ultah, hehehehe…kakak dan adik pun dapat bingkisan juga, setelah membagi bingkisan ke temen-temennya…

Malam hari kami berdoa bersama, adik Laras lucu, ada saja komentarnya setiap mulai diajak berdoa, pertama dia bilang mau pipis, kedua dia bilang belum pake celana, hehehehe kami dibuatnya tertawa…Doa dipimpin oleh ayah, setelah itu kami menyanyikan lagu happy birthday dan potong kue, dilanjutkan buka kado…

Selamat ultah sayang, panjang umur, sehat, tambah pinter,saling sayang dan tambah kompak, Tuhan Yesus berkati selalu, amien!

Adik mogok sekolah di hari kedua

Ibu agak was-was dengan kakak yang menangis dikelas di hari pertama sekolah sampai-sampai adeknya berusaha mendiemkan kakaknya. Meskipun akhirnya kakak diem tapi terlihat dia begitu shock karna ditinggal ibunya keluar kelas. Pas hari Kamis yang kebetulan libur, kakak berulang kali bilang tidak mau pergi sekolah. Sampai kamis malam, adik dan kakak bilang mereka tidak mau sekolah. Ibu dan ayah agak was-was juga nih, kok begini:-p

Jumat pagi sampai pukul 06.30 mereka belum juga bangun dari tidur, terlihat masih tidur pulas. Akhirnya sekitar jam 7 kurang mereka bangun. Karna keadaan rumah sedang semrawut, ibu minta tolong ayah yang konsentrasi mengurusi kakak dan adik persiapan pergi ke sekolah. Setelah selesai mandi sekitar jam 7.30, ayah menyuapi kakak dan adik. Sekitar jam 8 baru ayah dan kakak adik kembali kerumah, waduh keliatannnya kakak dan adik bakal telat nih…

Sewaktu akan berangkat, kakak sudah rapi pakai sepatu dan tas sementara adiknya tidak mau, dia bilang dia tidak mau sekolah…waduh agak bingung juga berusah dibujuk sedemikian rumah tapi tidak berhasil juga, sampai-sampai adik menangis dan ayah memarahinya. Karna sudah siang, akhirnya ayah dan kakak berangkat ke sekolah. Sementara eyang masih berusaha membujuk adik untuk pergi sekolah, duh kenapa jadi begini ya, semuanya bener-benar unpredictable, hehehehe…ibu bingung kenapa adik bukan kakak, hehehehe…well, hari ini ibu & ayah belajar lagi untuk memahami kakak dan adik lebih baik lagi

Kakak ikut ayah Bapa kami (latihan koor)…

Kami seringkali harus membohongi mereka kalau ayahnya akan pergi keluar rumah entah untuk urusan kantor, di lingkungan entah itu latihan koor, doa Rosario maupun pertemuan lainnya. Sudah sejak dua minggu lalu, rasanya kebohongan itu sudah tidak mempan lagi buat kakak, hehehehe…dia nangis terus kalo dipamitin ayahnya dengan alasan ke dokter gigi karna giginya mau dicabut, dsb.

Kejadian awalnya karna kondisi rumah yang sedang rusuh, tangan adek terkena air panas yang rencananya akan digunakan eyang mandi malam. Karna repot dengan adek yang nangis terus sementara eyang yang sudah capek,akhirnya diputuskan kakak ikut ayah latihan koor. Katanya ayah, selama latihan di rumah om Agus ketua Lingk. Kakak bermain bersama adek Vina dibawah dan tidak rewel. Nah yang ekstrimnya di latihan berikut, kakak ngotot ikut ayah Bapa Kami istilah dia untuk latihan koor ayahnya, mungkin dia tau itu latihan tugas koor digereja tapi karna hanya lagu Bapa Kami yang dia mengerti sehingga dia meng-istilah-kan Bapa Kami untuk latihan koor yang diikuti ayah dan tante-nya. Parahnya lagi, adek juga mau ikutan, hehehehe…Karna itu latihan terakhir di hari kerja sementara ibu yang belum sempet mandi akhirnya mereka ikutan latihan bersama ayah dan tantenya. Rumah sepi yah kalo mereka pergi, akhirnya ibu susul setelah selesai mandi. Kakak dan adik sedang main dikamar sewaktu ibu tiba seiring dengan turunnya hujan deras. Setelah sekitar 10 menit ibu menunggu, tiba-tiba adik melonggok keluar jendela, untung saja ya ibu semula berniat pulang. Karna hujan yang deras, sepertinya suara ketokan pintu ibu tidak terdengar. Akhirnya ibu ngobrol dengan ibu Agus sembari memperhatikan kakak dan adik yang tidak bisa diem karna bertemu dengan temennya, adik Vina. Setelah bosan bermain dibawah, kakak dan adik mulai naik tangga dan memanggil ayahnya. Kakak minta gendong ayahnya sewaktu latihan, sementara adik masih naik turun tangga. Akhirnya ibu dan ayah putuskan untuk pulang lebih awal karna melihat kelakuan adik dan kakak yang sudah tidak bisa diem dan hari sudah larut malam.

Sabtu, 26 Juni 2010

Trial sekolah di John & Janet

Sudah lama juga ibu tidak update cerita ttg kakak dan adek diblog mereka. Sori ya semenjak pindah kantor dari Arkadia ke Pulomas, ibu merasa semua serba in hurry, energi bener2 terkuras rasanya, pergi dan pulang selalu terkepot-kepot. Even weekends pun terkadang ibu tidak tenang menikmati kebersaman dengan keluarga well, kayanya ada yang salah dengan my current condition, let we see later on…

Kakak dan adik pastinya sekarang sudah lepas dari pampers, lumayan dana yang bias dihemat dari pos pembelian pampers, hehehehe…secara kami selalu hunting promo-promo pampers dengan jumlah pembelian 12-15 kantong besar, hehehe…

Mereka pastinya sekarang sudah tidak bisa diem sehingga terkadang eyangnya dibuat terkepot-kepot menghadapi mereka. Rencananya, ibu dan ayah akan memasukkan mereka ke playgroup deket rumah saja, mereka masuk 3 kali seminggu, Senin, Rabu dan Jumat. Biar mereka bisa sosialisasi dan ada kegiatan selain keliling rumah dan pasar, hehehehe…

Rencananya sebelum masuk, ibu ikutkan mereka trial gabung dengan kelas yang sudah ada. Untuk itu, ibu ambil cuti 1 hari untuk menemani mereka di kelas trial ini. Kebayang rusuhnya kalo mereka nanti sudah bener-benar sekolah, hehehehe…padahal ini sudah ibu cari yang lokasinya deket rumah dan masuk agak siang lho, dari rencana semula mereka akan disekolah didaerah Jatinegara, jam masuk yang lebih pagi dan mereka masuk setiap hari…

Persiapan sudah dilakukan sebelumnya tapi keliatannya karna pagi hari mereka baru bangun sehingga semua tidak berjalan smoothly. Tapi akhirnya dengan dianter ayah yang sudah kesiangan, kami tiba di John & Janet hanya dalam waktu 5 menit.

Sewaktu memasuki kelas, mereka agak malu-malu begitu disambut temen-teman yang sudah lebih dulu masuk, mereka begitu ramah begitu juga dengan ibu guru dan ibu Sunny pemilik John & Janet. Begitu kelas dimulai, sewaktu masing-masing anak mendapat giliran maju dan memperkenalkan diri baru mereka mulai malu dan bersembunyi dibelakang ibunya. Begitu terus, sewaktu ada permainan pun mereka malu dan ngumpet dibelakang ibunya sewaktu ibu ikutkan dalam barisan mereka menangis, mungkin karna masih tempat baru ya…

Ada kebiasaan mereka yang agak-agak menguatirkan, mereka suka banyak minum sehingga sering ke toilet, waduuuh nantinya gimana kalo dikelas, karna kemaren masih bersama ibunya setiap mereka minta minum pasti dikasih dan mereka pipis pasti dianter lha kalo nanti-nanti, semoga saja miss Martha dan miss Anita sabar ya, hehehehe…

Jumat, 16 April 2010

Kakak tidak mau pulang:-)

Kejadian ini terjadi sewaktu kami mengajak kakak dan adek ke Mall of Indonesia pada Minggu paskah lalu. Sehabis menyekar ke makam eyang kakung, kami lanjut ke MOI. Kami segera menuju area permainan anak-anak. Kakak begitu semangat pingin naek kereta-keretaan tapi lucunya adek tidak mau. Agak bingung juga dengan permintaan kakak dan adek yang berbeda, untunglah kakak tidak merajut sewaktu permintaanya tidak kami turuti. Selanjutnya kami ke Gramedia sedang ada opening disc, wah disana kakak dan adek tidak mau rugi banget ikutan milih 2 buku set yang sama, hehehe. Akhirnya ibu beli dua-duanya, bersama dengan buku cerita Alkitab.

Tak terasa hampir waktunya makan siang, tapi karna rencananya kami makan diluar lokasi mall maka kami kembali ke mobil. Begitu tiba diparkiran, kakak teriak „kakak tidak mau pulang“ keliatannya dia masih mau disana, begitu kami bilang lain kali ke sini lagi, karna ayah, ibu, tante dan adek mau makan ditempat lain akhirnya kakak mau masuk ke mobil, hehehe...ada-ada saja ya si kakak:-)

Ibu, ayah , nanti bawa oleh-oleh ya

Itu pesen kakak dan adek kalo ibu dan ayah mo berangkat ke kantor…agak-agak susah sekarang pamit berangkat kerja. Biasanya kakak dan adek sedang lengket-lengketnya dengan ayah sewaktu kita pamitin berangkat kerja. Mereka baru mau lepas dari kita kalo nanti sore dijanjikan oleh-oleh susu coklat, coklat atau biscuit coklat wah tidak bagus ya adek kakak:-)

Nantinya pun saat kita pulang ke rumah, mereka akan tanyakan apa yang kita bawa, hehehehehe. Sering kali ibu kelupaan karna pulang kantor sudah malam terkadang terburu-buru ingin sampai rumah:-) mereka pasti akan tanyakan terus-terusan…

Kakak & adik sudah jarang pake pampers

Sudah sebulan ini, Kakak dan adek mulai latihan toilet training. Diusia 2 thn, 9bln mereka sudah bisa pipis dan pup ke kamar mandi. Lumayan sering juga ya frekwensi mereka pipis ke kamar mandi, sampai2 eyang dibikin pegel mengikuti gerak-gerik mereka, hehehe…Hampir frustasi, kami melatih mereka mungkin karna agak telat ya :-) kuncinya memang mesti telaten ya…

Kalo malam hari, terkadang kalo ayah atau ibu lupa membawa ke kamar mandi mereka masih sering ngompol juga, hehehehe…lumayan nih dana pampers bisa dipake untuk lainnya:-)

Satu ketakutan yang masih terjadi, kakak dan adek belum berani kami lepas tanpa pampers pada saat pergi ke gereja. Alasannya karna jarak gereja dengan toilet yang agak jauh, takutnya kakak dan adik sudah pipis duluan sebelum tiba ditoilet, hehehehe…pastinya bakal heboh ya, karna harus siap-siap perlengkapan perang yang bejibun:-)

Jumat, 12 Maret 2010

Jangan Panik Jika Anak Belum Bisa Membaca

Jakarta, Orangtua sering khawatir jika melihat buah hatinya belum mahir membaca meskipun sudah masuk sekolah taman kanak-kanak. Jangan panik dulu karena belajar membaca adalah proses yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Kenali tahapan dasar anak belajar membaca.

Setiap anak memiliki kecepatan membaca yang berbeda-beda, karena membaca adalah sebuah keterampilan yang diasah melalui beberapa tahapan dan proses yang berkelanjutan.

Kemampuan membaca juga bisa mempengaruhi kemampuannya menulis karena itu orangtua dan guru harus memahami bahwa kemampuan membaca dan menulis membutuhkan sebuah proses.

Seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (12/3/2010) ada empat tahapan yang biasa dilalui anak-anak dalam proses belajar membacanya, yaitu:

Tahapan anak pra-membaca


1. Anak suka memainkan buku seperti layaknya mainan lain dan belum mengerti bahwa buku tersebut mengandung cerita.
2. Tertarik dengan warna-warna cerah dan ilustrasi yang ditemukan dalam buku tersebut, tapi tidak memahami bahwa gambar tersebut mengandung cerita.
3. Anak suka mendengarkan cerita yang dibacakan oleh orang lain sambil melihat gambar-gambar di buku.
4. Belum dapat mengidentifikasi kata-kata atau huruf yang ada di dalam buku.

Tahapan ini terjadi pada anak usia 2-4 tahun.

Tahapan anak mulai membaca


1. Anak sudah dapat mengenal setiap huruf yang ada, tapi belum terlalu mahir merangkainya menjadi satu kata.
2. Membutuhkan gambar pada setiap halaman untuk membantunya bercerita.
3. Menghapal isi buku cerita dan mencoba untuk membacanya lagi dan lagi.
4. Membaca dengan suara yang keras tapi tidak menunjukkan ekspresi serta tidak berhenti untuk tanda baca tertentu.



Tahapan ini terjadi pada anak usia 4-6 tahun.


Tahapan intermediate (menengah) membaca


1. Menggunakan gambar sebagai petunjuk dari sisa-sisa kalimat untuk memahami cerita.
2. Membacanya sudah lancar dan hanya ditemukan beberapa kesalahan saja.
3. Dapat menjawab pertanyaan sederhana berdasarkan cerita tersebut.
4. Membaca dengan keras dan terkadang ekspresif serta memiliki jeda untuk beberapa tanda baca yang ada.
5. Tahapan ini terjadi pada anak usia 6-8 tahun.

Tahapan mahir membaca


1. Dapat membaca dengan lancar dan memahami sebagian besar atau keseluruhan cerita.
2. Dapat menikmati sebuah buku meskipun tanpa ada gambar.
3. Dapat menjawab berbagai pertanyaan mengenai materi atau perasaan dan pikiran tokoh cerita.
4. Dibaca dengan suara keras dan penuh eskpresif serta memahami penuh segala bentuk tanda baca.
5. Tahapan ini terjadi pada anak usia 8 tahun ke atas.

Kamis, 11 Maret 2010

Adek dan kakak mau di-enjussss

Adek dan kakak mau di-enjussss

Sabtu ini tanggal 6 Maret 2010, sewaktu selesai mandi, pertanyaan yang sama muncul dari adek dan kakak, “mau jalan-jalan ya bu?”, ibu bilang,”tidak, nanti sore ibu akan ajak adek dan kakak ke markas sehat buat dienjusss”. “nanti sore ya bu”, kata mereka sembari mengangguk. Mereka keliatan seneng banget nanti sore pergi padahal kalo saja mereka tau mereka pergi untuk di vaksin Hep A (ulangan) dan varicella, pasti tidak mau, hehehehe. Sebetulnya kami sudah merencanakan ke markas sehat sejak Januari 2010 lalu karna tepat 6 bulan dari vaksin Hep A pertama.

Kami jalan dari rumah sekitar jam 3.30 dengan asumsi tiba di markas sekitar jam 4an lebih. Tapi ternyata karna macet di tol kami baru sampai sekitar jam 4.45 disana. Kami masuk dilist no.1 & 2, tapi karna telat datang akhirnya dapat no 3 & 4, masih untung juga sih karna hujan deras sehingga banyak yang belum datang:-) Sambil menunggu, kakak dan adik ditimbang dan diukur tinggi badannya. Lucu, adek kok ya masih takut aja sama timbangan badan sehingga harus digendong ayah dulu. BB Ambar 14 kg, Laras 13kg, tinggi sama 89cm. Tidak menunggu lama, setelah bermain sebentar akhirnya giliran mereka tiba.

Sewaktu masuk ke ruangan dokter, kakak dan adek tidak mau, akhirnya kami gendong mereka. Wah wajah mereka sudah mulai ketakutan nih, untunglah suster Evi mengajak mereka bermain, mereka bertanya ke suster itu apa sembari menunjuk boneka yang ulat yang ada diatas tempat tidur. Sementara kami konsul dengan dr Apin dan menanyakan pertumbuhan mereka. Mengingat budget, semula ibu memastikan ulangan imunisasi hepatitis A dulu tapi akhirnya kami putuskan sekalian vaksin varicella yang seharusnya mereka dapatkan dari usia 12 bln. Ya setelah menunda setahun lebih, ayah dan ibu sepakat memberikan vaksin varicella juga saat itu karna pertimbangan kalo saja mereka jadi sekolah mungkin risiko tertular varicella dari teman-temen sekolahnya.

Sewaktu giliran kakak akan disuntik, ternyata kakak buang air besar, tapi ya sudah akhirnya suntik dilanjutkan setelah itu ibu membersihkan pup kakak sementara ayah memegang adek yang lebih histeris karna lebih dulu melihat kakaknya dienjus…Duh susah ya mereka keliatannya sudah ketakutan banget kalo ke dokter, padahal ibu sudah wanti-wanti lho ke mereka…Ulangan varicella bisa dilakukan 3 bln lagi tapi menurut dr Apin, vaksin varicella aturannya paling longgar, bisa dilakukan 12 bln kemudian. Wah ibu mah pastinya akan pilih yang paling longgar dong:-) Total biaya yang dikeluarkan Rp.1.570.000,- (konsul dr Rp100.000/anak, vaksin Hep A : Rp310.000,-/anak, vaksin varicella Rp375.000,-/anak), hehehe...

Kami lanjut pulang ke rumah karna ayah sudah punya acara lain, latihan koor untuk persiapan minggu palma, hehehe…kasian kakak dan adek mungkin jadi menahan laper ya, mereka merengek minta ayam Kentucky tapi karna waktu terbatas, kami janjikan beli didekat rumah saja. Untung lah sepanjang jalan mereka mau diajak bernyanyi bersama apalagi kakak seakan-akan lupa kalo habis dienjuss. Duh, ternyata PR ibu masih berlanjut ya karna kakak dan adek masih saja takut dibawa ke dokter, hehehe…
Ternyata setibanya di rumah, eyang bilang penjual ayam-nya tidak jualan karna sedang punya hajat. Kasian banget kakak dan adik yang terlanjur kepingin, hehehe…baru minggu siang, mereka makan ayam kentucky…

Kakak tidak mau tidur siang

Kakak tidak mau tidur siang

Selama long weeken kemaren, kakak tidak mau tidur siang jumat dan sabtu tgl 26 & 27 Feb 2010. Kakak baru tidur menjelang sore hari. Ini yang bikin ibu dan ayah gregetan, karna menjelang sore hari kakak uring-uringan gitu. Jumat sore karna ayah pergi ke layatan mami temannya, akhirnya ibu dan kakak adek jalan-jalan sore. Sewaktu balik sebelum sampai rumah, dia sudah minta digendong, ibu sudah curiga gelagatnya nih pasti dia capek dan mengantuk. Benar aja, setelah bermain didepan rumah selanjutnya kakak tiduran sembari nonton tv sementara ibu di dapur menyiapkan makan buat mereka. Pada saat akan menemani kakak nonton, ibu liat kakak sudah tertidur dikursi panjang depan tv. Akhirnya ibu pindahkan kakak ke kamar tidur. Selanjutnya ibu memberi makan ke adek. Kakak bangun sekitar 1 jam kemudian. Pengalaman hari Sabtunya, kakak pun tertidur saat perjalanan menuju ke gereja. Kakak minta susu kemudian meminumnya dibagian belakang mobil dengan posisi tidur terlentang. Matanya sudah keliatan sayup-sayup. Karna takut kakak muntah dan terjatuh, akhirnya ibu pindah kebelakang dan memangkunya. Bener saja ternyata tidak lama kemudian kakak tertidur, hehehe…karna ayah dan eyang tugas tatib, akhirnya ibu mengendong kakak yang tertidur dan menjaga adek sembari dibantu eyang. Entah kenapa, adek pinginnya ngelendot aja sama ibu, untungnya dia cukup mengerti:-) Lumayan juga ya ngendong kakak, sudah berat dia sekarang…kakak terbangun pada saat lagu Bapa Kami dinyanyikan karna ayah mengantikan ibu mengendong kakak, hampir 1 jam juga tidurnya…untunglah saat terbangun, kakak tidak rewel…

Mau jalan-jalan ya:-)

Mau jalan-jalan ya:-)

Ini yang selalu ditanyain kakak dan adek ke ibu atau ayah setiap hari libur, apalagi kalo dia habis mandi pasti akan ada pertanyaan itu.
Kakak/adek : “mo kemana kita ibu?”
ya ibu pasti bales “tidak kemana-mana sayang” sembari memberikan hair lotion dan menyisirkan rambut mereka
kakak/adek: “kok gak kemana-mana, jalan-jalan aja bu”
nah lo gawat, kakak dan adek sudah mengerti kalo sabtu dan minggu mereka pasti jalan-jalan keluar rumah mumpung ada ayah dan ibunya, hehehe…Sabtu tanggal 27 kemaren, kami memang tidak ada acara hanya dirumah karna rencananya sore hari mereka mau kami ajak ke markas sehat, namun akhirnya kami batalkan karna sore kami pergi ke gereja ada tugas tatib.

Senin, 08 Maret 2010

Kiat Melatih Bayi Membaca

Mengajarkan anak membaca sejak dini banyak sekali manfaatnya. Yang jelas, pertama meningkatkan kecerdasan anak. Kita ingat, perkembangan otak paling pesat pada usia 0-6 tahun. Kalau pada usia ini anak memperoleh rangsangan intelektual yang lebih banyak, maka otak anak akan berkembang lebih baik.
Anak-anak yang biasa membaca sejak dini juga cenderung memiliki kemampuan berpikir, berkomunikasi, serta memahami dengan lebih baik. Anak-anak yang memiliki kemampuan menulis, dalam arti menuangkan gagasan secara tertulis dengan rapi, umumnya juga didahului dengan memiliki kebiasaan membaca sejak dini.

Berikut beberapa langkah yang dapat dicoba untuk mengajari bayi membaca:
1. Mulailah dengan memangku bayi pada posisi yang membuatnya nyaman. Katakan padanya kegiatan membaca yang akan dilakukan. Kemudian ajaklah berdialog. Meskipun bayi belum bisa berbicara, bayi akan lebih mudah tertarik apabila ia merasa dilibatkan. Kalau ia sudah merasa nyaman, tertarik, dan terlibat barulah ibu mulai membacakan buku. Bacalah dengan suara yang cukup keras dan intonasi yang berubah-ubah karena ini akan menumbuhkan minatnya.

2. Berikan buku yang sesuai untuk bayi. Bacakan dan perlihatkan buku yang banyak gambar dan kaya akan warna dengan jumlah kata yang sedikit (tidak lebih dari 300 kata). Warna-warna mencolok atau kontras akan sangat menarik perhatian dan minat bayi.

3. Buku yang terbuat dari kertas tebal sangat sesuai untuk bayi karena tidak mudah sobek. Perlu diketahui bahwa bayi menunjukkan minat terhadap buku dengan cara memegang buku, memukul-mukulnya ke lantai, menggigit, bahkan menariknya hingga sobek. Kita perlu memahami cara bayi membaca buku seperti ini agar kita tidak bertindak reaktif kepadanya. Sebab tindakan reaktif orang tua akan menimbulkan persepsi baginya bahwa kegiatan membaca merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Saat ini di toko buku sudah banyak dijual buku-buku yang terbuat dari kertas tebal, sayangnya harganya masih cukup mahal dan kebanyakan buku-buku impor. Kalau mau sedikit kreatif, kita bisa membuat sendiri buku untuk bayi kita dari kertas karton yang dibentuk seperti buku dan ditempeli gambar-gambar menarik.

4. Isi bacaan akan memberi pengaruh yang besar bagi perilaku, jiwa, dan pikiran anak. Karena itu pentinting memilihkan buku yang isinya "bergizi" bagi otaknya. Banyak buku yang secara fisik bagus tapi isinya buruk. Paling aman buku yang berisi kisah nyata dari tokoh yang tidak diragukan kebaikannya. Sekalipun demikian, kita harus memperhatikan bagaimana kisah itu ditulis, sebab kadang ada kisah yang didalamnya dimasukkan penafsiran dan pikiran penulisnya.

5. Pada intinya buku apapun boleh dibacakan atau diberikan kepada bayi asalkan isinya baik untuk jiwa dan pikirannya. Kita juga tidak perlu menunggu sampai buku-buku berkertas tebal berharga murah. Buku-buku yang terbuat dari kertas yang tipis pun asal isinya bagus sangat baik diberikan dan dibacakan pada bayi kita.

Kiat Menumbuhkan Empati Anak

Empati adalah wujud pemahaman anak terhadap apa yang dirasakan orang lain. Anak yang tumbuh dengan memiliki empati yang baik akan mudah bergaul, pandai mengalah, dan suka menolong teman. Dengan begitu ia akan disukai oleh teman-temannya. Dunia pemikiran anak adalah dunia yang nyata dan kongkrit. Bukan sesuatu yang hanya dilukiskan dengan kata-kata. Untuk melatih rasa empatinya, anak-anak harus dipertemukan dengan kondisi langsung di depan matanya, mengenai kehidupan yang lebih sengsara dari dirinya.
Kita bisa menumbuhkan empati pada diri anak misalnya dengan melatihnya agar :

1. Peka terhadap perasaan anak lain
Orang tua harus sering berbicara kepada anak-anak mereka tentang berbagai macam perasaan yang sedang dihadapi orang lain. Katakan sesering mungkin dengan bahasa yang benar. Ketika di perempatan jalan melihat seorang anak jalanan sedang kepanasan, katakan, "Ya Allah! Kasihan anak itu kepanasan. Ia seusiamu, tapi sudah harus mencari uang sendiri dengan menjual koran."

2. Membayangkan seandainya dia adalah aku
Ajaklah anak untuk membayangkan seandainya dirinya yang sedang mengalami penderitaan seperti yang ia lihat. Rangkailah kalimat yang bisa menggugah perasaan anak sehingga dia bisa membayangkan hal itu dengan mudah.

3. Berlatih mengorbankan milik sendiri
Melatih anak untuk terbiasa memberikan sesuatu dari barangnya sendiri kepada orang lain memang perlu dilakukan. Daripada bersedekah menggunakan uang dari tas ibu, lebih baik beri anak uang saku yang sedikit lebih banyak, dengan catatan harus disisihkan beberapa persen untuk amal. Jadi mereka telah beramal dengan uang mereka sendiri.



4. Membahagiakan orang lain
Ketika anak mulai bisa menyisihkan sebagian miliknya untuk orang lain, lengkapi peristiwa itu dengan hasil akhir yang baik. Yaitu menunjukkan kepada mereka akibat dari perbuatannya itu. Tunjukkan bahwa perbuatannya dapat membahagiakan orang lain.

HASIL SIKAP EMPATI
Bila anak berhasil dilatih untuk menumbuhkan sikap empati, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:
. Anak akan mampu mengetahui dan memahami emosi orang lain dan berbagi perasaan dengan orang lain.
. Dengan empati anak dipaksa untuk mengubah pola pikir kaku menjadi fleksibel. Atau egois menjadi toleran.
. Dengan empati anak akan mengerti bahwa tidak semua keinginannya melalui orang lain dapat terpenuhi.
. Anak akan mampu membina hubungan dan diterima oleh orang lain.
. Anak akan mampu bergaul dan menjalin persahabatan dengan orang lain.
. Anak akan memiliki inisiatif untuk membantu orang lain yang berada dalam kesulitan.

Kiat Menegur Anak

Di mata orang tua, anak-anak sering berbuat salah atau nakal. Sebagai orang tua, kadang kita sampai bingung bagaimana menasihatinya. Tak jarang kita langsung marah-marah atau memukulnya, padahal itu bukan tindakan bijaksana.
Bila anak berbua salah, itu adalah hal yang lumrah. Persoalannya, perlukah mereka dihukum? Sampai sejauh mana? Bagaimana sebaiknya menegur kesalahan anak?

Kiat Menegur Anak
Berikut ini beberapa kiat yang bisa kita gunakan dalam menegur anak:
. Bila anak-anak berbuat salah, mereka perlu dinasihati. Lebih berkesan apabila orang tuanya sendiri yang melakukannya, bukan lewat perantara. Jelaskan kesalahan yang mereka perbuat. Tegurlah dengan cara yang baik dan penuh hikmah. Hindarkan menggunakan kekerasan karena mungkin hal itu akan berdampak negatif terhadap anak. Kelak bisa jadi mereka akan meniru cara-cara tersebut.

. Sikap terlalu lembut juga kurang baik. Bisa-bisa si anak tidak merasakan dirinya sedang dimarahi. Kelak dia akan memandang enteng

kesalahannya dan akan berani mengulang.

. Hindarkan menegur anak di depan khalayak ramai, adik atau saudaranya yang lain. Keadaan ini akan membuatnya malu. Ia akan senantiara merasa bahwa orang lain menuding dirinya salah. Akibatnya hilang perasaan malunya dan ia akan berani melakukan kesalahan itu lagi terang-terangan.

. Bila anak suka berdusta, mencuri, atau memukul temannya, serta tidak hormat pada orang tua, maka ingatkan dan takuti dia tentang balasan Allah baik di dunia maupun di akhirat nanti.

. Jika anak berbuat salah di belakang kita tetapi di depan berlaku manis, ingatkan bahwa Allah selalu melihat segala perbuatannya. Secara tidak langsung hal itu juga berarti kita menanamkan tauhid padanya.

. Pada kesalahan anak sudah ditegur, tunjukkan kepadanya apa yang seharusnya ia lakukan. Jangan hanya pamdai menyalahkan tanpa bisa memberi solusi.

Yang perlu kita ingat, tempatkanlah hukuman sebagai alternatif terakhir. Setelah sekiranya teguran atau nasihat kita tidak mempan, dan tidak ada cara lain lagi kecuali menghukumnya. Itu pun dalam rangka mendidiknya, bukan untuk melampiaskan kekesalan kita atas kelakuannya.

Bohongnya anak anak

Berbohong pada anak-anak sebenarnya bukan sesuatu yang sangat serius kecuali jika menjadi kebiasaan atau kompulsif (berulang terus menerus). Namun jika dibiarkan maka anak akan kesulitan ketika bergaul dengan teman-temannya di sekolah ataupun di lingkungan permainan, yang selanjutnya akan menimbulkan masalah lebih parah pada saat tumbuh dewasa. Mereka akan tumbuh menjadi pembohong. Oleh karena itu sejak dini orangtua harus memberikan pelajaran kejujuran pada anak.

Memberikan hukuman fisik maupun psikis (menampar, memukul, memaki) atas kebohongan yang dilakukan anak cenderung merugikan karena sang anak akan berbohong untuk menghindari hukuman. Anak menjadi tahu bahwa hukuman akan diterima bila ketahuan berbohong tapi bila tidak ketahuan maka aman. Akibatnya anak akan cenderung berusaha agar tidak ketahuan berbohong daripada tidak berbohong. Jadi hukuman bisa meningkatkan kebohongan yang dilakukan pada masa mendatang ketimbang menurunkannya.

Beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih kejujuran anak :
1. Selalu menerangkan dan meminta maaf jika tidak menepati janji
2. Jika kedapatan berbohong di muka anak, akuilah, dan jelaskan alasannya
3. Jangan mengatakan kebohongan untuk mendapatkan persetujuan anak
4. Jangan memberikan terlalu banyak aturan pada anak
5. Jangan terlalu sering memberikan hukuman pada anak
6. Jangan langsung marah jika anak melakukan kebohongan, tanyakan dulu mengapa

Kiat membimbing anak

Menyiapkan masa kanak-kanak sebagai masa terindah dan membahagiakan, masa persiapan agar kelak mereka dapat menyusuaikan diri dan eksis dalam lingkungannya kelak bukan hal yang mudah. Ada seninya tersendiri. Keterbatasan nalar, daya tangkap, kepolosan hatinya memerlukan media untuk menterjemahkan apa mau kita. Mendidik mereka lewat peristiwa keseharian lebih mudah dicerna dan rasakan oleh anak-anak. Ungkapan perhatian dan kasih sayang anda pada mereka bukan dengan bahasa kata tetapi dengan bahasa cinta. Ada beberapa kiat untuk membesarkan anak sebaik-baiknya. Sebagai diungkapkan oleh CHARLES SCHAEFER dalam gagasannya yang diberi nama “Naluri Orang tua dalam mendidik ANAK”.
1. Asulah anak dengan cinta kasih.Cinta kasih adalah yang mendasari segalanya, berikan itu dan biarkan mereka mengetahui dan merasakan. Horn, seorang Psikolog berkata “Orang-orang yang mengalami kekurangan cinta dimana kanak-kanak akan merasa tidak bahagia, dan cenderung mengembangkan sikap negatif dimana dewasanya”. Cinta kasih itu sendiri meliputi 2 kompenen yang padu.

2. Kebutuhan akan rasa sayang.Kebutuhan anak akan kontak fisik dengan orang tuanya seperti dipeluk, dicium dan dibelai. Kebutuhan akan pemeliharaan tergambar pada kebutuhan anak untuk ditolong, dilindungi, dibimbing juga diberi dorongan semangat.

3. Bersikap tegas.Cinta berlebihan yang berbuntut mengiyakan segala kemauan anak malah dapat menghambat proses kemandirian maka perlu juga bersikap tegas. Teguranpun diperlukan bilamana perlu, sanksinyapun secara tegas tetap diperlukan. Tente saja dalam kadar ajar, mendidik dan menghindari turunnya tangan. Menyuruh belajar dikamar, membatalkan janji piknik, atau menunda membelikan sepatu baru, rasanya lebih efektif untuk menyatakan bahwa mereka bersalah dan kita kecewa atas kenakalannya.

4. Luangkan waktu lebih banyak untuk anak.Orang tua harus menyediakan waktu khusus untuk bermain bersama anak, mengajar dan mendengarkan mereka. Hendaklah orang tua menyusun jadwal kegiatan yang melibatkan orang tua dan anaknya. Jadikan juga acara makan bersama sebagai arena berbincang-bincang dan diskusi keluarga.

5. Ciptakan suasana perkawinan yang sehat.Keharmonisan hubungan diantara ayah dan ibu merupakan faktor yg sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan kejiwaan anak. Seorang ibu berkata "pasangan yg harmonis biasanya memiliki anak-anak yg berbahagia".

6. Bantulah anak untuk mjd orang dewasa yg baik.Seyogyanya anak mulai diajar mengenai sopan santun sejak dini, pahamkan bahwa ia bukanlah sikap yg kaku atau sekedar kumpulan norma, bahasa yg sopan atau gerak yg teratur tetapi satu perhatian yg tulus pada orang lain.

Mengenai Anak kembar

Fenomena anak kembar merupakan fenomena yang tidak langka. Setiap tahun berbagai festival anak kembar diadakan di berbagai belahan dunia. Berita-berita tentang anak kembar, baik mengenai keistimewaan maupun gangguan yang dialami sangat sering menghiasi media. Baru-baru ini media internasional ramai memberitakan sepasang anak kembar dari Iran yang dempet kepala. Mereka dioperasi untuk pemisahan kepala di Singapura. Sayangnya, meskipun operasi itu berhasil memisahkan dua tempurung kepala tetapi keduanya meninggal beberapa waktu setelah operasi. Di Indonesia sendiri, ada banyak kasus anak kembar yang sangat sering menghiasi media massa, baik karena talentanya, seperti penyanyi muda Fauzi dan Fauzan maupun yang dempet.
Tulisan ini akan membahas anak kembar; mulai dari sebab terjadinya kelahiran kembar, berbagai fenomena khas anak kembar, sampai pengasuhan anak kembar. Secara umum, tulisan ini akan membahas proses terjadinya kelahiran kembar mulai dari prakonsepsi sampai kelahiran. Lalu membahas berbagai fenomena khas anak kembar seperti bahasa, intuisi dan penyakit. Terakhir, akan dibahas mengenai model pengasuhan anak kembar agar masing-masing individu dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan tidak tergantung dengan kembarannya.

Sebab Munculnya Anak Kembar

Terdapat banyak jenis kelahiran kembar, ada kembar dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh bahkan delapan. Oleh karena itu, dalam bahasa inggris fenomena anak kembar diistilahkan ‘multiples’, sedangkan secara spesifik sebutan untuk kembar dua adalah ‘twins’.
Pada umumnya kelahiran kembar adalah kembar dua. Sampai tahun 2002, di Amerika saja tercatat ada 132535 kelahiran kembar. Dari sejumlah itu kelahiran kembar dua sejumlah 125134, kelahiran kembar tiga sebanyak 6898, kelahiran kembar empat sebanyak 434, dan kelahiran lebih dari lima sebanyak 69. Untuk kasus Indonesia tidak terdapat data kelahiran kembar yang dapat diakses sehingga jumlah pastinya tidak diketahui.
Sampai saat ini diyakini bahwa faktor hereditas memainkan peranan penting dalam proses kelahiran kembar. Pada umumnya keluarga yang memiliki anak kembar memiliki riwayat kelahiran kembar di antara kerabat-kerabatnya. Meskipun demikian belum jelas kode genetika yang mana yang membawa sifat-sifat kembar.
Berdasarkan proses kelahirannya, anak kembar dibedakan dua yakni kembar terpisah dan kembar dempet. Kembar terpisah artinya masing-masing anak lahir sendiri-sendiri tanpa memiliki pertautan fisik dengan kembarannya. Sedangkan kembar dempet terlahir dengan salah satu bagian tubuh dempet dengan kembarannya. Pada kebanyakan kasus, dempet yang terjadi hanya kulit atau selaput luar saja. Sehingga ketika dipisahkan tidak berakibat apa-apa. Namun banyak juga kasus di mana terjadi dempet organ luar dan organ dalam sekaligus. Ada kembar dempet yang saling berbagai hati, ginjal, paru-paru, saluran kencing, jantung, sampai otak.
Berdasarkan sifat, anak kembar dibedakan menjadi dua, yakni kembar identik (sering disebut dengan kembar siam) dan kembar tidak identik. Kembar identik atau kembar siam benar-benar mirip satu sama lain baik dalam hal fisik maupun dalam hal sifat psikologis. Bahkan di antara keduanya sering terdapat komunikasi aneh yang hanya dimengerti oleh mereka sendiri. Misalnya saja apabila yang satu sakit yang lain turut sakit.
Anak kembar identik muncul apabila satu sel telur matang (ovum) dibuahi dua atau lebih sperma Sel telur akan membelah dua yang masing-masing akan berkembang menjadi zigot tersendiri dan seterusnya menjadi bakal janin dua anak kembar. Untuk kembar identik yang berjumlah empat, masing-masing dari sel telur yang telah membelah akan membelah lagi menjadi dua bakal janin.
Pada anak kembar tidak identik tidak terdapat kesamaan-kesamaan ekstrem. Mereka tidak ubahnya bagaikan dua orang kakak beradik biasa saja. Boleh jadi mereka sangat berbeda secara fisik maupun dalam hal sifat perilakunya. Apabila dijumpai dua atau lebih anak kembar sama sekali tidak mirip dan bahkan memiliki sifat-sifat yang kontras, bisa dipastikan mereka merupakan kembar tidak identik.
Anak kembar tidak identik muncul karena adanya dua atau lebih sel telur (ovum) yang matang bersamaan dan masing-masing dibuahi oleh satu sperma. Masing-masing pasangan (ovum + sperma) akan bersenyawa membentuk zigot yang berbeda satu sama lain dan berkembang sendiri-sendiri.

Fenomena Khas Anak Kembar

Media massa sering memberitakan berbagai keistimewaan anak kembar yang seolah-olah di luar nalar manusia. Misalnya saja apabila yang satu dipukul, kembarannya yang lain turut merasakan sakit meskipun mereka secara fisik terpisah jauh. Lalu apabila yang satu sedih dan menangis, maka kembarannya juga akan sedih dan menangis meskipun penyebab kesedihan itu tidak diketahuinya. Apabila yang satu sakit maka kembarannya akan turut sakit. Apabila yang satu jatuh cinta, mereka akan mencintai orang yang sama.
Namun sudah tentu, fenomena khas ini hanya akan ditemui pada anak kembar identik atau anak kembar siam. Sangat jarang terjadi ada fenomena khas anak kembar yang terjadi pada kembar tidak identik.

Komunikasi Nonverbal

Pada umumnya, pemerolehan bahasa pada anak-anak dimulai antara umur 8-14 bulan. Pada umur 2 tahun mereka sudah memiliki perbendaharaan kata sampai sekitar 300 kata. Namun fenomena itu tidak umum pada anak kembar. Mereka lebih lambat dalam pemerolehan bahasa. Rata-rata baru pada umur 25 bulan anak kembar mulai berbicara. Mereka juga memiliki masalah dalam mengartikulasi kata-kata secara jelas.
Permasalahan bahasa itu pada umumnya tidak dirisaukan oleh orangtua anak kembar karena kekurangmampuan dalam berbicara dikompensasi dengan kemampuan anak kembar dalam mengomunikasikan pikiran dan perasaan yang jauh lebih baik ketimbang bila harus disampaikan lewat bahasa.
Anak kembar agaknya memiliki kemampuan membaca berbagai tanda komunikasi nonverbal yang menunjukkan apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan dan apa yang diinginkan kembarannya maupun orang lain dan sebaliknya mampu memberikan tanda-tanda itu secara lebih jelas, misalnya melalui tindakan, ekspresi wajah, kontak mata, pelukan, sentuhan dan sebagainya.
Pada bayi biasa, mulai pada umur 3 minggu mereka menyadari kehadiran orang lain melalui suara yang didengarnya dan kemudian melalui wajah termasuk dengan kontak mata. Pada umur 6 minggu, bayi biasa akan membalas senyum yang diberikan orang lain. Berbeda dengan bayi kembar, sampai umur 3-4 bulan mereka tidak memerlukan untuk melihat atau kontak mata untuk menyadari kehadiran kembarannya atau orang lain. Selanjutnya mereka mulai berinteraksi dengan orang lain. Pada umur satu tahun mereka sudah sangat baik membaca ekspresi emosi orang lain.

Telepati?

Sebuah fenomena khas anak kembar yang sangat istimewa adalah fenomena langka yang terjadi pada beberapa anak kembar, yakni kemampuan untuk menemukan keberadaan kembarannya di manapun berada. Seolah-olah mereka dapat berkomunikasi melalui telepati. Namun sampai saat ini, komunikasi di antara orang kembar masih diliputi misteri. Memang ada yang menyatakan bahwa dua anak kembar yang masih muda berkomunikasi secara eksklusif melalui telepati.
Fenomena telepati pada anak kembar setidaknya bisa diterangkan dengan dua hal. Pertama, anak kembar memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca tanda-tanda komunikasi nonverbal dari kembarannya. Hal ini berarti mereka sangat cepat saling memberikan respons dibandingkan dengan orang-orang di sekelilingnya. Dalam penjelasan ini, telepati adalah kemampuan respons yang sangat cepat dari seorang bayi terhadap kembarannya.
Kemampuan luar biasa merespons kembaran sebenarnya tidak mengejutkan karena mereka dibesarkan dan tumbuh bersama hampir sepanjang waktu. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila mereka sangat sensitif dan tepat dalam mengartikan bahasa tubuh kembarannya dan bahkan orang lain.
Kedua, pada umumnya anak kembar berperilaku dengan cara yang sama, misalnya cara makan, cara berjalan, cara merespons, hobi dan kegemaran yang sama. Kesamaan perilaku itu umumnya terjadi pada anak kembar identik dan sangat jarang pada anak kembar tidak identik sehingga bisa jadi kesamaan itu terjadi hanya karena faktor genetik. Namun demikian, sering kali yang terjadi adalah peniruan perilaku biasa. Salah satu anak melakukan tindakan pertama kali, lalu yang lain mengamati dan menirukannya. Hanya saja karena mereka memiliki respons sangat cepat satu sama lain maka peniruan itu tidak teramati oleh orang-orang sekitarnya. Lalu orang-orang menyimpulkan kalau mereka memiliki telepati.

Bahasa Anak Kembar

‘Idioglossia’ atau bahasa anak kembar telah menarik perhatian banyak peneliti sejak dekade 90-an. Banyak yang percaya bahwa anak kembar mengembangkan bahasa tersendiri yang tidak dimengerti oleh orang lain kecuali oleh kembarannya. Apabila mereka berbicara, seolah-olah yang terdengar semacam bahasa asing yang tanpa makna. Penelitian terbaru saat ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan anak kembar terhadap kembarannya kebanyakan berupa bahasa yang tidak lengkap dan kacau dengan tata bahasa dan pengucapan yang berantakan. Hambatan bahasa pada anak kembar juga mencakup kesulitan membaca karena penyusunan kata dan tata bahasa yang kacau balau. Hal ini disebabkan adanya saling peniruan atas bahasa kembarannya yang belum teratur.
Hambatan bahasa pada anak kembar biasanya juga didorong oleh peristiwa kelahiran prematur, berat lahir yang rendah dan terbatasnya komunikasi dengan orangtua. Hal ini dikarenakan umumnya kelahiran kembar memiliki risiko lebih tinggi menghadapi hal-hal di atas.

Twin Escalation Syndrome

Sindrom yang khusus pada anak kembar ini adalah kecenderungan anak kembar secara intensif dan kuat bereaksi terhadap tingkah laku kembarannya. Apabila anak yang satu menangis maka anak yang lain akan bereaksi dengan menangis lebih keras, lalu anak yang satunya akan menangis lebih keras lagi dan seterusnya sampai ditenangkan oleh orangtuanya.

Identifikasi Terhadap Kembaran

Banyak anak kembar seolah-olah kehilangan dirinya sebagai pribadi karena saling mengidentikkan diri satu sama lain. Dua pribadi seolah-olah satu. Misalkan saja melakukan apapun harus bersama dengan yang lain dan harus juga menyenangkan yang lain. Mereka tidak dapat melakukan kegiatan sendiri secara terpisah. Apabila dipisahkan maka mereka akan jatuh sakit.
Sebab dari saling identik itu tidak lain adalah perlakuan orangtua yang selalu menyamakan anak kembar. Mereka didorong untuk saling mengidentikkan diri karena perlakuan yang selalu serupa terhadap mereka. Belum lagi ditambah dengan kenyataan bahwa secara genetik mereka sangat mirip sehingga memiliki sangat besar kesamaan. Akibatnya faktor genetik dan faktor pengasuhan saling memperkuat membuat anak kembar menjadi identik satu sama lain dan merasa sebagai pribadi yang tunggal.

Mengasuh Anak Kembar

Mengasuh anak kembar tentu berbeda dengan mengasuh anak biasa. Ada berbagai hal yang harus secara khusus diperhatikan apabila mengasuh anak kembar. Mulai dari pemberian ASI sampai pengembangan kepribadian anak.

Pemberian ASI

Pemberian ASI pada anak kembar bisa jadi perkara yang sulit bila tidak direncanakan dengan matang. Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam pemberian ASI pada anak kembar di antaranya :
- Apabila anak kembar dua maka dua-duanya bisa disusui sekaligus.
- Apabila salah satu payudara kurang lancar mengeluarkan ASI maka ASI
diberikan bergantian dengan durasi sama antara dua anak.
- Dalam pemberian ASI secara terpisah diupayakan anak yang satunya tidak dekat
karena bisa menimbulkan kecemburuan.

Menghadapi TES (Twins Escalation Syndrome)

Apabila anak kembar mengalami TES (twins escalation syndrome) maka yang perlu dilakukan adalah :
- Memisahkan anak kembar di ruang terpisah
- Membedakan kegiatan yang dilakukan
- Mengurangi kompetisi di antara mereka dengan tidak mendorong perasaan bersaing
di antara mereka.
- Mendekap erat kedua anak sampai tenang

Mendorong individualitas pada anak kembar

Banyak anak kembar saling mengasosiasikan diri sangat kuat dengan kembarannya. Seolah-olah mereka adalah satu orang. Hal itu biasanya terjadi karena peran orangtua yang selalu menyamakan segala-galanya untuk anak kembar, mulai dari nama yang sama, pakaian yang sama, permainan yang sama, makanan yang sama, sampai memasukkan mereka ke dalam sekolah yang sama. Akibatnya anak kembar saling mengidentikkan diri dan sangat tergantung satu sama lain.
Membiarkan anak kembar saling mengidentikkan diri bukan sesuatu yang baik buat anak. Sang anak akan kesulitan untuk mandiri dan berkembang dimasa depan. Oleh karena itu perlu suatu metode khusus yang mendorong masing-masing anak berkembang sendiri sebagai pribadi yang terpisah dan mandiri. Meskipun tentu saja perasaan kedekatan sang anak terhadap kembarannya akan sulit dikurangi. Akan tetapi, paling tidak anak didorong untuk mandiri dan tumbuh sebagai individu tersendiri.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua anak kembar dalam mendorong perasaan seorang anak sebagai individu yang terpisah :

1. Memberikan waktu khusus dengan salah satu anak saja
2. Tidak menyebut anak kembar dengan ‘si kembar’ dan semacamnya yang mengategorikan
mereka sebagai kesatuan. Sebut masing-masing mereka dengan namanya sendiri
3. Menghukum atau memberikan hadiah atas kesalahan atau prestasi masing-masing secara
khusus, tidak bersama-sama.
4. Mendorong anak-anak untuk menemukan minat dan kegiatannya sendiri yang berbeda
dengan kembarannya.
5. Mendorong masing-masing anak kembar untuk mencari teman-teman akrab selain
kembarannya.
6. Tidak menyamakan standar harapan pada anak-anak apabila kemampuan mereka
berbeda.
7. Menunjukkan pada anak-anak karakteristik unik mereka yang berbeda dengan
kembarannya
8. Merayakan keberhasilan yang dicapai salah satu anak kembar hanya untuk yang mencapai
keberhasilan itu saja. Meskipun di satu sisi bisa menyakiti hati kembarannya, tetapi hal itu
akan menjadi pelajaran bagus bagaimana berkompetisi secara sehat.
9. Mengabadikan secara individual kenangan sang anak.
10. Mengidentifikasi kepemilikan bersama serta kepemilikan masing-masing anak secara
terpisah.

Diskriminasi terhadap Anak Kembar

Umum dijumpai terjadi diskriminasi terhadap anak kembar karena status mereka sebagai anak kembar. Beberapa diskriminasi itu misalnya tidak atau kurang diterima dalam pergaulan, lebih tidak disukai sebagai pasangan sehingga dihindari oleh lawan jenis, serta lebih tidak disukai diterima bekerja di suatu kantor. Apabila ada undangan pesta hanya pada salah satu anak kembar, maka hal itu akan menyakiti hati kembarannya. Oleh karena itu orangtua anak kembar harus mempersiapkan sang anak dalam menghadapi diskriminasi.

Anak Kembar dengan Hambatan Bahasa

Untuk mencegah anak kembar mengalami hambatan bahasa, orangtua perlu menciptakan lingkungan yang kaya akan bahasa. Orangtua harus menyediakan diri menjadi partner yang baik dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Apa yang dikatakan atau digunakan pada anak yang satu, secara persis sama disampaikan juga ke anak yang satunya. Sebab apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakan sesuatu pada anak-anak berpengaruh langsung terhadap perkembangan kemampuan berbicara dan menyusun kalimat pada anak-anak.

Berikut beberapa saran untuk orangtua anak kembar untuk menciptakan lingkungan yang kaya bahasa :

- Berbicara mengenai segala hal, baik yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan sang
anak. Secara khusus berbicara dengan masing-masing anak juga sangat penting untuk
mendorong kemampuan berbahasa.
- Apabila anak kembar mengatakan sebuah kata yang salah, ulangi dan benarkanlah kata
yang salah itu. Namun demikian jangan mengharapkan mereka akan menirukan dengan
benar saat itu juga.
- Mendorong anak-anak kembar untuk terus berbicara dan menyampaikan segala sesuatunya
melalui kata-kata. Apabila anak ingin makan misalnya, biasakan agar mereka berkata ‘saya
ingin makan’, dan bukannya hanya menggunakan bahasa isyarat.

Penutup
Anak kembar merupakan fenomena khas yang terjadi karena suatu proses konsepsi khusus, baik karena adanya satu sel telur yang dibuahi dua atau lebih sperma maupun karena dua atau lebih sel telur yang dibuahi. Berdasarkan proses konsepsi di atas, akan dihasilkan kembar identik atau kembar siam dan kembar tidak identik.
Terdapat beragam fenomena khas anak kembar yang tidak ditemui pada anak-anak biasa. Salah satu fenomena khas yang dianggap paling menarik adalah fenomena telepati atau intuisi. Meskipun banyak orang menyatakan bahwa telepati itu pasti ada dan digunakan oleh anak kembar, tapi banyak ahli tidak sepakat. Mereka berargumen bahwa telepati hanyalah respons cepat biasa atas tanda-tanda komunikasi nonverbal biasa.
Fenomena khas anak kembar lainnya di antaranya adalah hambatan bahasa, TES (twins escalation syndrome), dan identifikasi terhadap kembarannya. Untuk itu, orang tua anak kembar perlu untuk menyiapkan pola khusus dalam pengasuhan anak agar anak kembar bisa berkembang menjadi individu yang mandiri dan matang tanpa hambatan.

Jumat, 05 Maret 2010

Merawat Bayi Kembar, Seru & Asyik!

Dalam salah satu tayangan Oprah Winfrey, diceritakan kerepotan seorang ibu single parent dalam merawat 4 anak kembar sekaligus. Tapi, dengan manajemen yang baik, ternyata ia sukses membesarkan keempat buah hatinya.

Hebat dan menakjubkan, ya? Bagaimana seandainya kita berada dalam posisi si ibu, mampukah kita? Jelas terbayang di depan mata adalah seabrek tugas, bahkan harus sedikit ‘berakrobat’ agar survive. Mulai dari persiapan mental, tenaga dan, tentu saja finansial yang tidak sedikit. Tapi, asal tahu triknya, merawat si kembar malah jadi tantangan yang mengasyikkan.Sejak dini. Sejak ketahuan janin yang Anda kandung lebih dari seorang, Anda dan pasangan sebaiknya mulai merancang segala sesuatunya dengan lebih cermat. Yang pasti, ada tambahan pengeluaran, baik biaya persalinan maupun dalam rangka mempersiapkan perlengkapan bayi.
Selain itu, Anda berdua juga sebaiknya memulai komitmen untuk berbagi tugas. Bukankah tanggung jawab perawatan bayi ada di tangan Anda berdua?Untuk memudahkan Anda dalam merawat si kembar, lakukanlah secara bergantian. Misalnya si kakak sedang dimandikan, si adik digendong dulu oleh suami. Jika perlu, pertimbangkan pula keterlibatan pihak ketiga, misalnya orang tua, baby sitter atau pembantu, untuk membantu Anda. Apalagi, jika Anda memiliki anak kembar lebih dari dua.Tak harus sama. Idealnya, si kembar memang diperlakukan secara bersamaan. Namun, tak ada salahnya, jika Anda memperlakukan mereka secara bergantian. Ini ada untungnya, lho. Soalnya, jika Anda harus merawat anak kembar secara bersamaan, kemungkinan Anda bakal repot jika tidak ada yang membantu.
Selain itu, secara psikologis, ada untungnya bayi memiliki kegiatan pribadi sendiri-sendiri. Mereka menjadi mandiri, karena tidak harus selalu bersama-sama. Berikut beberapa trik yang bisa Anda lakukan dalam merawat si kembar.

Memandikan.
Sebenarnya, Anda bisa saja memandikan bayi bersamaan. Hanya saja, saat si kembar masih berusia 0-6 bulan, di mana tubuh mereka masih rentan, sebaiknya mandikan secara bergantian. Mulailah memandikan anak yang satu terlebih dahulu sementara si adik atau kakak dipegang oleh suami atau pengasuh. Kelak, jika si kecil sudah dapat duduk, boleh saja Anda memandikan mereka bersama-sama.

Memakaikan baju.
Setelah selesai mandi, pakaikan baju sampai tuntas. Bayi yang sudah rapi bolehlah diletakkan di boksnya untuk bermain, atau digendong oleh sang ayah. Tetapi, kembar tak berarti semua baju kembar juga dong.... Ingat, mereka tetap individu yang berbeda. Misalnya, jika si kakak memakai baju biru, si adik berilah warna putih. Selain membiasakan perbedaan, Anda juga lebih mudah mengenali mana si kakak dan mana si adik.

Menyusui.
Sebisa mungkin, berilah bayi dengan ASI, khususnya ASI eksklusif 6 bulan. Dengan manajemen laktasi yang baik, ASI Anda pasti cukup untuk berdua. Anda bisa menyusui kedua bayi sekaligus atau bergantian. Jika perlu, siapkan ASI perah yang bisa diberikan pada salah satu bayi oleh pengasuh atau suami, sementara Anda menyusui bayi yang lain. Bila memungkinkan, gunakan kursi goyang berlengan yang nyaman untuk kegiatan menyusui, atau gunakan kursi santai jenis lain yang berlengan dan memiliki sandaran yang dapat digunakan untuk menopang kepala Anda dengan nyaman. Lalu letakkan 2 buah bantal untuk membantu menopang kedua tubuh si kecil. Selanjutnya, Anda tinggal pilih, posisi mana yang Anda dan bayi merasa nyaman

Memberi makan.
Setelah usia 6 bulan, mereka mulai perlu mengonsumsi makanan pendamping ASI (MP-ASI). Untuk urusan memberi makan, lebih baik secara bersamaan. Jadi, siapkan makanan di piring masing-masing.Anda dapat menyuapi mereka secara bergantian, terutama kalau mereka sudah bisa duduk dengan aman di kursi makannya masing-masing. Kalau Anda merasa kerepotan, jangan segan minta tolong orang lain untuk menyuapi salah satu anak. Penting diingat, ciptakan selalu suasana makan yang menyenangkan, agar selain mereka makan dengan lahap, juga terhindar dari masalah makan di kemudian hari.

Pakai stroller saja!.
Stroller adalah peralatan yang amat bermanfaat. Karena, menggendong kedua bayi bukan saja merepotkan dan melelahkan, tapi juga berbahaya bagi keselamatan mereka. Dengan stroller, Anda dapat lebih mudah membawa mereka kemana pun Anda pergi.Stroller untuk si kembar ada dua model, yaitu tandem (tempat duduk berjejer depan-belakang) dan berdampingan (tempat duduknya sama-sama menghadap ke depan). Jenis mana yang Anda pilih sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan bayi, juga Anda.Kunci dari keberhasilan merawat si kembar adalah bagaimana kita jitu mengatur waktu.

Jangan sampai kita babak belur kerepotan. Soalnya, kalau ayah atau bunda letih, pasti akan terlihat seperti monster bagi si kembar. Dan tentu saja, kurang sigap dan cermat.Jika ayah dan bunda sudah dapat menyesuaikan diri serta mahir merawat si kembar, niscaya tak akan bedanya dengan merawat satu bayi.

Cara Merawat Anak Kembar

Memiliki anak kembar memang kejutan menggembirakan, mungkin sekaligus bikin panik. Apalagi jika si kembar adalah buah hati yang pertama. Memang perlu persiapan khusus memiliki anak kembar (dua); persiapan mental, tenaga, dan yang juga penting persipan finansial. Kesiapan ayah-ibu harus serba dobel, baik mental maupun fisik.

SERBA DOBEL
Dimulai sebelum si Kembar lahir, semua persiapan juga hazrus serba dobel, misalnya pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya , termasuk memesan kamar bayi jika menggunakan fasilitas rooming in (ibu- anak sekamar). Kerjakan bertahap untuk menghindari kelelahan, terutama bagi ibu yang masih hamil.
Komitmen penting lainnya yang harus dibuat ayah-ibu adalah bagi tugas, apalagi jika tidak ada tenaga pembantu (pengasuh, baby sitter, kerabat). Suami-isteri jangan kaku berbagi tugas. Pedoman siapa sempat bisa diterapkan. Pastikan juga ayah-ibu menggilir bayi sehingga kedua bayi dapat mengenal kedua orangtuanya, dan sebaliknya.

BERGANTIAN, SAYANG…
Jika tidak ada orang yang membazntu merawat si kembar, Anda jangan panik. Pertama-tama, pahami kecenderungan ritme hidup mereka. umumnya anak kembar memiliki kebiasaan sama, paling tidak, mirip-mirip sejak lahir. Misal, bangun tidur, lapar, mengantuk, menangis, bahkan jatuh sakit.
Sejumlah literatur menganggap kondisi ini menguntungkan dan dianggap lebih efisien bagi ibu. Yaitu, ibu dapat mengurus mereka sekaligus, misal memandikan Si Kembar dalam satu bak mandi. Tetapi kadangkala jika anak kembar selalu melakukan segala suatu bersamaan, suatu saat jika orangtua sedang tidak siap, atau tidak memiliki pembantu, bisa kacau.
Karena itu, sebaiknya ciptakan perbedaan ritme hidup bayi sedini mungkin, sehingga mereka tidak selalu melakukan segalanya bersamaan. Ini berguna supaya seorang ibu pun bisa memegang bayi kembarnya sendirian, jika tidak ada yang membantu.
Ilustrasi perawatan secara bergantian, misal, pagi hari bangunkan Si Kakak lebih dahulu, lalu urus keperluannya dalam waktu singkat. Saat dia bermain di boks, ganti mengurus adiknya. Saat adik bermain di boks, beri makan kakak (kecuali jika bayi masih minum ASI, lakukan bersamaan). Si Adik makan belakangan, dll.
Manfaat positif bayi melakukan kegiatan pribadinya sendiri-sendiri adalah, mereka menjadi mandiri, tidak harus selalu bersama-sama atau tergantung saudaranya dalam beraktivitas. Memang, tetap ada kegiatan yang dilakukan bayi kembar secara bersamaan, seperti minum ASI, bermain, tidur, atau jalan-jalan. Tatkala ibu merawat Si Kembar secara bergiliran, jangan lupa memperlakukan mereka secara adil sesuai kebutuhan.
Contoh, jika Kakak boleh membawa bebek karetnya saat mandi, tawari juga Adik membawa buaya plastiknya. Jika Ibu memakaikan baju pada Kakak sambil bernyanyi dan mengajak ngobrol, pastikan Adik juga mendapat rangsangan sesuai kebutuhannya. Pokoknya anak harus sama-sama merasa terlindungi dan dikasihi.

MENGATASI KEREPOTAN
Perawatan terhadap si kembar tak berbeda dengan merawat bayi tunggal. Hanya memang Anda akan menjadi lebih sibuk dan repot karena sekaligus memiliki dua bayi.Apalagi jika si kembar lahirnya kurang bulan, tentunya akan lebih sulit dibanding bila lahirnya cukup bulan. Namun cara merawatnya tetap sama. Sekarang tinggal bagaimana caranya mengatasi kerepotan tersebut.

4 Bulan Pertama Terberat
1. Cari bantuan Jika semua ibu baru membutuhkan bantuan, ibu bayi kembar lebih lagi.Terimalah semua tawaran bantuan.
2. Kurangi pekerjaan ,misalnya memanfaatkan jasa katering, atau menggunakan diapers bayi, adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi pekerjaan rumah.
3. Bergabung dengan ibu bayi kembar lainnya. Para orangtua bayi kembar lainnya terutama yang telah melampaui bulan pertama adalah sumber nasihat dan dukungan terbaik.
4. Buat Catatan Siapa yang tadi minum jus buah dan yang minggu lalu batal diimunisasi. Siapa yang menghisap payudara yang mana pada saat minum terakhir. Agar tidak lupa atau tertukar, miliki catatan kegiatan Si Kembar, jadwal imunisasi dan riwayat kesehatan mereka.
5. Belajar menyesuaikan diri dengan ribut dan tangis bersahut-sahutan.
6. Gandakan kewaspadaan saat bayi kembar sudah mulai bisa bergerak
7. Empat bulan pertama bersama Si Kembar konon masa tersulit. Meski tidak akan pernah menjadi mudah, penanganan bayi kembar akan lebih terkendali jika Anda telah menyesuikan diri dan menjadi lebih mahir. Yang menghibur, bayi kembar adalah teman terbaik bagi mereka sendiri. Mereka dapat saling menemani hingga memberi Anda banyak waktu.
8. Bila salah satu sakit, sebaiknya si kembar dirawat di kamar yang terpisah.


ASI Ekslusif Untuk Si Kembar Mungkinkah?
Mengapa tidak? Menyusui secara bersamaan akan lebih menghemat waktu dan menghindari ibu dari harus menyusui sepanjang hari. Ibu dapat memegang bayi, menopangnya dengan bantal, dan pada posisi Memegang bola dengan kaki-kaki mereka di belakangan ibu, atau masing-masing pada payudara dan tubuh mereka saling bersilangan di depan tubuh ibu.
Berikan sisi payudara yang berlainan secara bergantian pada setiap bayi , setiap kali ibu mulai menyusui, agar tidak terjadi payudara favorit dan menghindari tidak simetrisnya payudara karena salah satu bayi menghisap lebih kuat.
Untuk mempertahankan energi dan produksi ASI, pastikan ibu mendapat nutrisi dan istirahat memadai. Produksi ASI akan selalu cukup untuk bayi berapa pun jumlah bayi yang dilahirkan. Semakin banyak dan sering Anda menyusui, maka ASI akan semakin banyak. Yakinlah bahwa ibu dapat memberikan ASI pada bayinya.

Anak adalah anugerah Dari TUHAN karena TUHAN Maha Tahu bahwa ibu dapat dan mampu merawatnya.