Senin, 15 Februari 2010

Kakak sedang dalam tahap slow weaning:-)

Sejak 2 bulan menjelang ultah mereka kedua, ibu dan ayah sudah wanti-wanti ke adek kakak untuk proses slow weaning. Respon mereka sih juga bagus, sehabis diwanti-wanti sering terjadi dialog rutin seperti ini

Kakak/adik : “ini memang nenen sapa bu”(sembari menunjuk nenen ibunya:-)),
ibu: adek bayi
Kakak/adik: adek bayinya mana ?
Ibu: adek bayinya ibu kan sudah gede sekarang (sembari mengelus kepala kakak/adek)
Kakak/adik: Adek Asep ya bu (anak tetangga belakang rumah)
Ibu: iya buat adek Asep aja, kasian adek Asep dan adek Alfa saja yang masih bayi sudah tidak nenen ibunya
Kakak/adik: oh buat adek bayi (sembari menganggukan kepalanya seakan mengerti)

Tapi biasanya tidak lama kemudian mereka akan bilang “ibu, nenen“ sembari usikan gitu (entah menendang-nendangkan kakinya ke bawah dalam posisi tidur gitu, hehehe), sekali waktu kalo tidak dikasih, mereka akan nangis:-) kalo sudah begitu, ibupun rasanya tidak tega sementara ayah pasti akan ngomong, “ya sudah bu, kasih aja“. Ya begitu lah prosesnya bolak-balik seperti itu:-)

Beberapa temen yang men-sharingkan proses penyapihan mereka, ada yang diolesin lipstik, ada pake jamu/ puyer dan sekali waktu ibu pernah hampir mencoba dengan menaruh tensoplast tapi entah kenapa hal itu tidak pernah terjadi, hehehehehe...Rasanya ibu tidak tega aja kalo mereka sampai menangis karna pingin nenen, dulu sewaktu asi belum keluar, ibu dan ayah berusaha biar asinya bisa keluar, sekarang begitu sudah ada dan anak minta masak tidak diberikan:-) Dari beberapa sharing di milis Sehat, ibu percaya dengan cara slow weaning adalah cara yang terbaik buat ibu dan kakak adek menjalani penyapihan dengan alami, tanpa ada paksaan buat kami semua...

Demand mereka untuk nenen pun sudah mulai berkurang, biasanya mereka minta nenen menjelang tidur tapi akan jadi sering minta nenen kalo libur atau ibunya dirumah. Kalau adek biasanya akan terbangun 2-4 kali semalam untuk nenen. Sejak Januari lalu, ada kebiasaan baru kakak yang berubah menjelang tidur malam. Dia sekarang terbiasa tidur dalam gendongan ayahnya sementara adek masih nenen dengan ibunya. Kalaupun tidak digendong, kakak akan minta ayahnya tidur disebelahnya dengan pegangan tangan.

Sekali waktu kalau ayahnya tidak dirumah, kakak akan menunggu ayahnya pulang meskipun sudah nenen dengan ibunya. Rasanya nenen ibupun sudah tidak mempan mengantarnya tidur, hehehehe…

Doakan ya kakak bisa sukses melewati slow weaning-nya :-)

Ibu percaya pastinya adek pun cepat atau lambat akan menyusul kakaknya, karna kakaknya sering kali protes dan bilang ke dia, kalo nenen ibu untuk adek bayi:-) Semoga nantinya adek yang mau sendiri untuk tidak nenen tapi bukan karna protes kakaknya untuk slow weaning, hehehe.

Tidak ada komentar: