Jumat, 15 Mei 2009

Berkunjung ke markas Sehat

Sabtu pagi, rencananya ibu sudah bikin janji ke markas sehat di komp. PWR, ragunan. Semula rencananya, Kamis sore sekitar jam 17.30 tapi karna tidak keburu akhirnya direschedule sabtu pagi jam 9. Kami baru jalan dari rumah sekitar 9.15, karna kehebohan mempersiapkan keperluan kakak dan adik. Sekitar jam 10 kurang kami tiba disana.

Ada kebiasaan norak kakak deh yang belum bisa hilang, kalo memasuki sesuatu tempat baru dan ketemu orang baru, pasti dia akan nangis ketakutan. kalo sudah begitu, biasanya bisa menular ke adeknya, tapi untungnya adek mau diem setelah ditunjukkan lukisan anak-anak serta mainan yang ada disitu…sementara kakak butuh waktu buat mendiemkannya.
Akhirnya kami berlima duduk diruang tengah yang dipasang karpet berikut dengan mainan yang tergeletak diatas karpet, tidak lama kemudian kakak dan adek mau bermain bersama, walopun ada mainan yang direbutkan bersama…sementara ibu ketemu dengan Zr. Evi mengisi data administrasi yang diperlukan.

Tidak lama menunggu, akhirnya tiba giliran kakak dan adek masuk ke ruangan dokter, dokternya hari ini dr Apin. Wualahhh begitu masuk kedalam, nangis lagi, adek yang tadinya diem, ikut-ikutan nangis juga, heboh deh, hehehe…akhirnya setelah dibujuk-bujuk dengan mainan yang ada, mereka agak sedikit diem. Ibu dan ayah berkonsultasi dengan dr Apin sembari mengajak adik dan kakak bermain dilantai, hehehe…tapi sewaktu diperiksa tangan dan badan dengan menggunakan stestoskop, adik dan kakak kembali menangis lagi…

Keliatannya pun dibeberapa bagian tubuh mereka ada bercak-bercak merah seperti rosella, adek dan kakak kena lagi…

Kami sempet konsult masalah perkembangan adik dan kakak yang terlahir sebagai bayi prematur, deman kejang dan rosella serta imunisasi yang akan mereka dapat dua bulan ke depan.

Ada tambahan informasi yang kami dapat mengenai kejang deman. Kejang deman yang adek alami beberapa waktu lalu, adalah kejang deman komplek karna terjadi lebih dari satu kali. Pemakaian diazepam/zensolite sampai saat ini masih kontroversi karna diduga bisa mengakibatkan henti nafas pada bayi, sehingga perlu penangganan CPR yang tepat. Sebaiknya tidak perlu diberikan obat diazepam, kalau kondisi bayi setelah kejang, tidak sadar diri segera bawa ke RS.

Kakak cium pipi ibu, muachhhh….
Hari Minggu ini, ibu memilih tinggal dirumah bersama dengan kakak adik, sementara ayah, eyang pergi ke acara arisan keluarga di Pondok Benda, Pamulang. Ibu pikir juga biar kakak dan adik bisa cepet fit deh, sehingga kalo senin ditinggal tidak rewel.

Ayah dan Eyang pergi sekitar jam 11.30, adek sudah tidur. Sementara kakak belum. Akhirnya ibu kelonin si kakak sembari nenen biar tidur. Sampai jam 2, adek bangun dan kakak akhirnya tidur juga. Adek main bersama mbak Warni. Karna laper, ibu buru-buru ke dapur untuk makan siang, ternyata pada saat ibu mengambil makanan kakak bangun dan menangis gitu. Ibu buru-buru makan setelah itu ibu ajak kakak tidur lagi, memang keliatannya kakak gak mau tidur siang sampai jam 3an, akhirnya ibu putuskan untuk membiarkannya main bersama adik.

Sorenya, setelah mandi dilanjutkan dengan makan, ibu kira kakak akan tidur cepet. Sejak jam 7 kurang, ibu sudah ajak kakak tidur tapi ternyata setelah dinenenin sekian lama pun, kakak masih mengajak main. Akhirnya kakak digendong ayah sementara adik ibu keloni, adik tidak lama langsung tertidur lelap. Karna tau adek sudah tidur, ayah mengajak kakak ke kamar. Ibu pura-pura saja merem, sewaktu kakak ditidurkan disamping ibu, kakak panggil “ibu…ibu…” karna gak ada sahutan, dia masih memanggil “ibu…ibu…” tapi ada yang bikin ibu gak tahan ketawa adalah, dia ciumin pipi kanan kiri serta dahi ibu seperti kebiasaan yang ibu lakukan ke dia pada saat pamit kerja dan mau tidur. Akhirnya ibu buka mata, tiba-tiba dia bilang lagi “ ibu, nenen…ibu nenen…” wah ternyata kakak sudah mulai pintar komunikasi kalo pingin sesuatu, hehehe…Akhirnya ibu berikan nenen ke kakak, sementara ibu dan ayah ketawa dengan aksinya kakak, ibu sempet tanya memang ayah ajari ternyata gak tuh…Ayah akhirnya keluar kamar, tiba-tiba kakak nyeletuk “ya ayah keluar deh” buru-buru ibu bilang ada yang mesti ayah kerjakan, kakak bobo aja ya…akhirnya sekitar jam 21.30 kakak baru tertidur pules.

Tidak ada komentar: